JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli yakin Komisi Pengawas Partai Demokrat akan segera meminta penjelasan Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman.
Nachrowi mengungkapkan, permintaan itu disebabkan kedua kader Demokrat tersebut terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.
Padahal, Partai Demokrat memutuskan mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Nachrowi mengatakan, komisi pengawas akan mencari tahu alasan Ruhut dan Hayono mendukung Basuki-Djarot.
"Kami ada mekanismenya, kami punya komisi pengawas. Saya yakin komisi pengawas akan mengundang Pak Ruhut dan Pak Hayono (untuk menanyakan), maksudnya apa, kemudian bertindak sebagai apa, pendapat pribadi atau pendapat kader partai," ujar Nachrowi, saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016).
Nachrowi menegaskan, seluruh kader Demokrat wajib mengikuti keputusan yang diambil partai, yaitu mendukung pasangan Agus-Sylviana.
"Setelah partai menentukan sesuatu, dari A sampai Z, dari kepala sampai kaki harusnya sama," ujar Nachrowi.
(Baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Dibunuh Kariernya di TNI oleh Demokrat)
Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menyatakan dukungannya terhadap pasangan Basuki-Djarot pada Pilkada DKI 2017.
Bahkan Ruhut mengaku siap jika dia dipecat dari Partai Demokrat karena tidak mendukung Agus-Sylviana.
"Kalau Demokrat enggak suka aku, silakan pecat aku," kata Ruhut, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).