Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Singgah Jokowi yang Kini Jadi "Markas" Djarot dan Pendukungnya

Kompas.com - 06/10/2016, 07:23 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deklarasi kelompok relawan Djarot Saiful Hidayat, "Dulure Djarot", dilakukan di sebuah rumah di Jalan Batu No 3C, Gang Arab, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2016) malam.

Rumah tersebut ternyata adalah rumah yang ditempati Presiden Joko Widodo ketika masa pencalonan gubernur pada Pilkada DKI 2012.

"Dulu Pak Jokowi ini markasnya di sini tahun 2012. Saat Pilkada (DKI) 2012, saya belum pernah ke sini. Tapi saya sudah mendengar Gang Arab ini sangat terkenal," ujar Djarot di rumah itu.

Rumah itu berukuran luas. Dari depan pagar, sebuah plang kayu bertuliskan "Rumah Saya" dipasang di pagar. Beberapa pondok kayu tersebar di halaman rumah yang luas itu.

Djarot mengatakan bahwa pemilik rumah tersebut, Rio Sarwono, menawarkan kepadanya menjadikan rumah itu sebagai tempat deklarasi para relawan. Djarot mengatakan rumah itu nantinya akan menjadi tempat pusat kegiatan Djarot dan pendukungnya.

"Ini nanti ke depan jadi posko utama saya. Sehingga kita betul menyatu dengan masyarakat. Jadi basecamp teman-teman yang tergabung dalam Dulure Djarot, Koncone Djarot, Sahabat Djarot. Ini jadi posko utama kita," ujar Djarot.

(Baca: Munculnya Kelompok Relawan "Dulure Djarot"... )

Djarot mengaku memiliki kesan yang baik terhadap rumah ini. Menurut dia, rumah itu memiliki aura yang baik dan memiliki fakta sejarah karena pernah disinggahi Jokowi semasa menjadi cagub DKI dan kini telah menjadi  Presiden.

"Gang Arab ini mau cetak sejarah baru yaitu double winner berawal di sini," ujar Djarot.

Kepada para relawannya, Djarot kembali menegaskan alasannya maju dalam Pilkada DKI 2017. Djarot mengatakan dia dan Ahok ingin menuntaskan pekerjaan membenahi Jakarta hingga 2022.

"Sudah kepalang tanggung. MRT sudah harus diselesaikan, LRT harus selesai, normalisasi sungai harus berjalan," ujar Djarot.

Kompas TV Usai Lengkapi Berkas, Djarot: Tugasku Sekarang Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com