Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olla Ramlan Belum Masuk Tim Kampanye Anies-Sandiaga

Kompas.com - 17/10/2016, 10:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Olla Ramlan belum tercantum dalam susunan tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno,  pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum berencana memasukkan artis ke dalam tin pemenangan.

"Soal Olla, belum fixed masuk di tim kampanye. Sedang dipertimbangkan kedua belah pihak, pihak Olla dan tim kampanye," kata Syarif kepada Kompas.com, Senin (17/10/2016).

Meski demikian, dia tak menutup kemungkinan akan memasukkan nama Olla ke dalam tim pemenangan. Sebab, partai politik pengusung Anies-Sandiaga, yaitu Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana menambah anggota tim kampanye.

Tim kampanye pemenangan Anies-Sandiaga sudah disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 4 Oktober 2016.

"Iya nanti sebelum tanggal 24 atau sebelum penetapan calon (akan menyerahkan tambahan nama tim pemenangan kepada KPU DKI). Banyak yang akan diumumkan," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu.

Di sisi lain, ia membantah kabar rencana dimasukkannya nama Olla untuk menyaingi tim pemenangan pasangan bakal calon petahana Ahok-Djarot. Pada tim pemenangan Ahok-Djarot, artis Sophia Latjuba menjadi juru bicara.

"Nanti dilihat perkembangannya. Memangnya Sophia bisa disaingi? he-he-he," kata Syarif tertawa.

Sebelumnya, bakal calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno berniat untuk merekrut Olla Ramlan sebagai tim ahli dalam program ekonomi kreatif yang sedang disusunnya. Sandiaga mengaku telah menawarkan posisi tersebut. Namun, Olla, kata Sandiaga masih pikir-pikir.

"Dia (Olla) bukan sebagai juru bicara, tapi tim panel ahli untuk memberikan masukan kepada Anies-Sandiaga bagaimana menciptakan kebijakan yang lebih berpihak kepada pelaku ekonomi kreatif," kata Sandiaga di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2016).

Kompas TV Artis Dilibatkan Jadi Timses Cagub Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com