JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku senang saat diminta menyampaikan sambutannya dalam acara pengundian nomor oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Sebab, Djarot menilai hal ini sebagai momen langka.
"Aku kan jarang dikasih kesempatan buat ngomong. Jadi ya biar orang tahu-lah siapa Djarot," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota, Kamis (27/10/2016).
(Baca juga: Djarot: Kalau Program Pembasmian Tikus Bagus, Akan Kita Teruskan)
Djarot menjadi satu-satunya calon wakil gubernur yang menyampaikan sambutan saat acara pengundian nomor.
Ia maju karena calon gubernur, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, enggan menyampaikan sambutan.
Djarot pun menceritakan momen saat Ahok memintanya untuk maju.
Menurut Djarot, saat akan maju, Ahok memintanya untuk mensosialisasikan tentang program 5 Tertib, yakni Tertib Hunian, Tertib Lalu Lintas, Tertib PKL, Tertib Demo, dan Demo Sampah.
Djarot pun sempat bingung cara menghubungkan 5 Tertib itu dengan acara pengundian nomor.
"Lima tertib ngubunginnya piye, bingung aku," ujar Djarot.
(Baca juga: Djarot Lebih Senang Lompat ke Kolam atau ke Kasur daripada ke Kerumunan Massa)
Pada akhirnya, saat sambutan, Djarot mengimbau pendukungnya dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan kebersihan kota, salah satunya dengan tidak memasang alat peraga kampanye di taman-taman.
Usai menyampaikan sambutan dan kembali ke tempat duduk, Djarot menyebut Ahok sempat memujinya. "Katanya mantap pidatonya," ucap Djarot.