Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pilkada, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Patroli Bersama

Kompas.com - 27/10/2016, 21:24 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bersinergi dengan Kodam Jaya untuk melakukan pengamanan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Salah satu bentuk kerjasama antara polisi dan TNI dalam melakukan pengamanan adalah dengan menerjunkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk berpatroli bersama.

"Saya minta ke Pangdam Jaya untuk rapatkan barisan antara Bhabinkamtibmas dengan Babinsa. Mulai malam ini akan lakukan patroli bersama mulai pukul 01.00 hingga pukul 05.00 WIB," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/10/2016).

(Baca juga: Kapolda Metro Perintahkan Kapolres ke Lapangan Amankan Kampanye Pilkada DKI)

Iriawan menyampaikan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan garda terdepan di instansi Polri dan TNI untuk melakukan pendekatan ke masyarakat.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi gesekan-gesekan yang terjadi di masyarakat saat Pilkada DKI 2017.

Selain itu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, lanjut Iriawan, dapat berfungsi sebagai pencari informasi dari masyarakat sebagai bagian dari intelijen.

Dengan demikian, informasi yang didapatkan mengenai ancaman yang berpotensi membuat situasi di Ibu Kota jadi keruh dapat diketahui untuk ditindak lanjuti.

"Kami sudah kumpulkan 1.000 Bhabinkamtibmas dan sudah diarahkan dan diberi pemahaman. Kapolres harap melakukan pengawasan," ucapnya.

Iriawan mencontohkan, salah satu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang terjadi jelang Pilkada DKI 2017 adalah orang tidak bertanggung jawab yang mencoret tembok rumah ibadah di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Pilkada DKI Jakarta Dominasi Pemberitaan dan Perhatian Masyarakat)

Iriawan menilai, jika kasus itu tidak segera ditangani, akan berdampak besar bagi warga Jakarta.

Oleh karena itu, ia memerintahkan jajarannya untuk melakukan tindakan tegas terukur bagi para pelaku.

"Itu potensi gangguan. Saya tidak ingin (kejadian) seperti Poso di sini (Jakarta). Bagi anggota yang menemukan ada yang mencoret-coret (rumah ibadah), langsung tembak di bagian pinggang ke bawah. Begitu saya bicara tidak ada lagi yang berani corat-coret tembok di rumah ibadah," kata Iriawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com