JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bersinergi dengan Kodam Jaya untuk melakukan pengamanan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Salah satu bentuk kerjasama antara polisi dan TNI dalam melakukan pengamanan adalah dengan menerjunkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk berpatroli bersama.
"Saya minta ke Pangdam Jaya untuk rapatkan barisan antara Bhabinkamtibmas dengan Babinsa. Mulai malam ini akan lakukan patroli bersama mulai pukul 01.00 hingga pukul 05.00 WIB," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/10/2016).
(Baca juga: Kapolda Metro Perintahkan Kapolres ke Lapangan Amankan Kampanye Pilkada DKI)
Iriawan menyampaikan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan garda terdepan di instansi Polri dan TNI untuk melakukan pendekatan ke masyarakat.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi gesekan-gesekan yang terjadi di masyarakat saat Pilkada DKI 2017.
Selain itu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, lanjut Iriawan, dapat berfungsi sebagai pencari informasi dari masyarakat sebagai bagian dari intelijen.
Dengan demikian, informasi yang didapatkan mengenai ancaman yang berpotensi membuat situasi di Ibu Kota jadi keruh dapat diketahui untuk ditindak lanjuti.
"Kami sudah kumpulkan 1.000 Bhabinkamtibmas dan sudah diarahkan dan diberi pemahaman. Kapolres harap melakukan pengawasan," ucapnya.
Iriawan mencontohkan, salah satu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang terjadi jelang Pilkada DKI 2017 adalah orang tidak bertanggung jawab yang mencoret tembok rumah ibadah di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
(Baca juga: Pilkada DKI Jakarta Dominasi Pemberitaan dan Perhatian Masyarakat)
Iriawan menilai, jika kasus itu tidak segera ditangani, akan berdampak besar bagi warga Jakarta.
Oleh karena itu, ia memerintahkan jajarannya untuk melakukan tindakan tegas terukur bagi para pelaku.
"Itu potensi gangguan. Saya tidak ingin (kejadian) seperti Poso di sini (Jakarta). Bagi anggota yang menemukan ada yang mencoret-coret (rumah ibadah), langsung tembak di bagian pinggang ke bawah. Begitu saya bicara tidak ada lagi yang berani corat-coret tembok di rumah ibadah," kata Iriawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.