Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Mulai Dibongkar, Kampung Boncos Akan Dijadikan Pusat Latihan Bulu Tangkis

Kompas.com - 28/10/2016, 18:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan di Kampung Boncos di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, mulai dibongkar.

Kampung yang dikenal rawan narkoba ini akan dijadikan pusat latihan bulu tangkis oleh PT Djarum Tbk. Saat ini, sejumlah pemilik bangunan telah melepas bangunan dan lahan mereka.

Ada bangunan di tiga RW yang diincar PT Djarum Tbk untuk dibeli dan dibongkar, yakni di RW 3, RW 5, dan RW 7. Ketiga wilayah itu dikenal sebagai sarang narkoba.

Tampak sejumlah bangunan di gang-gang sempit di RW 3 yang dibongkar. Dua di antaranya milik Haji Ubay, yakni di RT 6 RW 3.

(Baca juga: Gerebek Narkoba di Kampung Boncos, Polisi Sita Uang Rp 20 Juta )

Semua bangunan di satu lokasi tampak roboh, sedangkan di lokasi lainnya sedang dalam proses pembongkaran.

Pekerja terlihat tengah menghancurkan bangunan dengan palu-palu besar, Jumat (28/10/2016).

Adapun lahan milik Haji Ubay dibeli PT Djarum seharga Rp 7 juta per meter. Sementara itu, warga lainnya belum setuju dan tak rela melepaskan lahan seharga itu.

Lurah Kota Bambu Selatan Muhadi mengakui bahwa kini PT Djarum Tbk sedang dalam proses bernegosiasi dengan warga untuk pelepasan kepemilikan bangunan dan lahan.

"PT Djarum yang bernegosiasi langsung dengan warga," kata Muhadi kepada Wartakotalive.com, Jumat.

Muhadi mengatakan, saat ini PT Djarum Tbk bernegosiasi dengan satu per satu pemilik. Perusahaan itu akan menawar harga secara langsung.

Begitu cocok, PT Djarum akan membeli lahan tersebut kemudian warga diberi waktu untuk mengosongkan bangunannya.

"Sekarang mereka poradis saja," kata Muhadi.

Dia pun membenarkan bahwa nantinya lahan Kampung Boncos akan dijadikan pusat pelatihan bulu tangkis.

Lebih lanjut, Muhadi mengaku senang dengan langkah tersebut. Sebab, menurut dia, kampung itu sudah terlalu lama jadi sarang narkoba.

(Baca juga: Peredaran Narkoba di Kampung Boncos Sama dengan di Kampung Ambon)

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com,  di Kampung Boncos, siang tadi, banyak pendatang yang keluar dari sana sambil sempoyongan.

Ada pula pemuda yang berjalan ke sana ke mari dengan muka teler.

Anak-anak muda juga tampak nongkrong di sudut-sudut gang. Beberapa di antaranya terlihat melinting sesuatu.

(Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Kompas TV Aparat Tertibkan Bangunan Liar di Kampung Boncos

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com