JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni berkomentar soal penolakan sekelompok orang terhadap kampanye Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Sylvi, meskipun masyarakat Jakarta sudah dewasa, namun juga berpikir benar atau salah.
"Itu jadi pembelajaran kita semua ya, bukan satu dua orang, bahwa kita tak boleh melakukan hal-hal yang memang menrut masyarakat sensitif," kata Sylvi di Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2016).
Sylvi tak menyebutkan apa yang menurut masyarakat sensitif.
Kendati demikian, ia mengatakan bukan hanya masyarakat saja yang harus cerdas. "Kita juga harus makin cerdas menghadapi hal (sensitif) tersebut," kata dia.
Ada pun sejumlah penolakan yang dialami Ahok -demikian Basuki biasa disapa, dan Djarot membuat Ahok memutuskan tidak lagi ingin turun ke jalan raya untuk berkampanye.
Selain dapat menimbulkan kemacetan, menurut Ahok, kegiatannya ini dikhawatirkan akan menyebabkan kericuhan antara personel polisi yang mengawal kampanye dan kelompok warga.
Ujungnya, hal semacam itu hanya membahayakan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.