Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Demo, Polisi Gelar "Tactical Floor Games" di Gedung DPR/MPR

Kompas.com - 23/11/2016, 17:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggelar taktik analisis kerawanan (tactical floor games) di kompleks Gedung DPR/MPR RI, Rabu (23/11/2016). Latihan tersebut diselenggarakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa pada 2 November dan 2 Desember 2016 mendatang.

"BKO Brimob Nusantara kami kumpulkan di DPR, di sana dilakukan tactical floor game yang dihadiri Asops Kapolri, Kapolda, Wakapolda dan dipimpin oleh Kabiro Ops," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Awi menjelaskan, dalam latihan ini personel diberikan pengarahan mengenai tahapan-tahapan untuk cara bertindak dalam menghadapi massa. Ia mengatakan latihan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat aksi unjuk rasa tersebut.

"Kalau ada massa begini bagaimana, kalau ada massa lewat bagaimana antisipasinya. Lalu, apa yang harus dilakukan, termasuk prosedur tetap yang ada," ucap dia.

Meski telah menggelar latihan pengamanan, Awi mengaku hingga saat ini belum menerima surat pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa pada 25 November atau pun 2 Desember 2016.

Walaupun begitu, kata Awi, pihaknya tetap bersiap melakukan pengamanan dalam aksi tersebut.

"Pemberitahuan belum ada, kita tunggu perkembangan informasinya," kata Awi. (Baca: Polri Bantah Maklumat yang Dikeluarkan untuk Larang Demo 2 Desember)

Awi mengungkapkan, untuk demo tersebut, polisi menyiagakan sebanyak 27.000 personel. Nantinya, personel tersebut akan disebar di titik-titik yang dianggap rawan.

Kompas TV Antisipasi Polisi-TNI Jelang Rencana Unjuk Rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com