Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Disdik DKI Minta Jaminan Pelayanan Kesehatan kepada Agus

Kompas.com - 29/11/2016, 14:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, melakukan kampanye tatap muka dengan para pensiunan PNS Dinas Pendidikan DKI, Selasa (29/11/2016).

Pada kesempatan itu, beberapa pensiunan meminta Agus memerhatikan masalah kesejahteraan mereka, salah satunya mengenai Kartu Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK).

Mereka berdialog dengan Agus dalam acara yang digelar di sebuah rumah makan Jalan Matraman Raya, Matraman, Jakarta Timur.

(Baca juga: Charta Politika: Agus-Sylvi 29,5 Persen, Ahok-Djarot 28,9 Persen, Anies-Sandi 26,7 Persen)

Seorang pensiunan, Hermawan, menginginkan agar JPK bisa dihidupkan lagi jika Agus terpilih jadi gubernur.

Hermawan juga meminta agar para pensiunan bisa mendapat pekerjaan part time, misalnya dengan menjadi juri atau pelatih dalam acara-acara di DKI.

"Dulu selama saya pensiun selalu dilibatkan sebagai juri, apakah itu lomba sekolah, abnon, pelatih, tetapi belakangan hilang," ujar Hermawan.

Soal kesejahteraan, para pensiunan berharap bisa mendapatkan lagi uang ketupat saat Hari Raya Lebaran.

"Dulu kalau Lebaran dapat uang ketupat, tetapi belakangan ini dihilangkan, ada rasa habis manis sepah dibuang," ujar Hermawan.

Ia juga menyampaikan, para pensiunan itu bersedia dilibatkan untuk menyumbangkan pemikiran atau menjadi relawan terkait pendidikan di Jakarta.

Ciayu (72), pensiunan Dinas Pendidikan DKI, mengutarakan hal senada.

Ciayu mengeluhkan gaji setelah pensiun yang berkurang dan dinilainya tak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Untuk itu kami minta dihidupkan kembali JPK untuk kami yang Rp 50 juta satu tahun itu. Kami mohon itu dihidupkan kembali," ujar Ciayu.

Ia juga meminta ada uang tambahan bagi para pensiunan.

"Masa pensiun enggak dapat apa-apa. Kalau mau makan di mall (uang) habis satu minggu, engga makan lagi. Untuk itu kami minta, kami juga dapat tambah juga dari Pemda, katanya kan uang pemda banyak, jadi berikanlah ke kami," ujar Ciayu.

Menanggapi hal tersebut, Agus mengaku akan mempelajari setiap permintaan yang diutarakan para pensiunan itu. Agus berjanji akan memerhatikan pensiunan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Tadi ada beberapa masukan khususnya fasilitas kesehatan JPK. Tentu nanti akan saya pelajari lebih lanjut mengapa dulu ada kemudian berhenti. Apakah karena masalah apa, saya kurang tahu. Tapi ini sudah saya catat," ujar Agus.

(Baca juga: Dukungan Mantan Anak Buah Sylvi kepada Agus)

Mengenai istilah "THR" bagi pensiunan, Agus mengatakan bahwa ia akan mempelajari terlebih dahulu mengapa kebijakan itu tidak lagi ada.

Sementara itu, mengenai kerjaan bagi para pensiunan pada hari tua, Agus setuju akan usul itu.

"Yang lain-lain, sudah termasuk yang kami rencanakan dan programkan. Sekali lagi kami punya komitmen yang baik untuk pendidikan, guru, dan pensiunan," ujar Agus.

Kompas TV Para Cagub DKI Terus Janjikan Konsep Perbaikan Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com