Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berangkat Umrah, Djarot Ingin Doakan Indonesia Damai dan Jakarta Sejuk

Kompas.com - 26/12/2016, 06:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama istri dan keluarganya berangkat umrah ke Tanah Suci pada Minggu (25/12/2016) hingga delapan hari ke depan.

Djarot mengungkapkan di Tanah Suci dia akan memanjatkan doa untuk perdamaian di Indonesia.

"(berdoa) supaya Indonesia aman, damai, sejuk. Jakarta juga ya," kata Djarot, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (25/12/2016).

Djarot mengaku tak memiliki doa khusus terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Adapun Djarot tengah berkompetisi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (25/12/2016). Djarot akan melaksanakan ibadah umroh bersama istrinya, Happy Farida, dan tiga anaknya.

Pasangan Ahok-Djarot mendapat nomor pemilihan 2 dan diusung empat partai politik. yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Sementara istri Djarot, Happy Farida, justru mengaku akan berdoa khusus mengenai pilkada saat umrah di Tanah Suci.

Happy berharap Pilkada DKI Jakarta berjalan aman, damai dan suaminya diberi kelancaran dalam menjalankannya.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (25/12/2016). Djarot akan melaksanakan ibadah umroh bersama istrinya, Happy Farida, dan tiga anaknya.

"(berdoa Ahok-Djarot) satu putaran dan menang, iya dong. Doanya pasangan nomor dua diberi kemudahan dalam segala hal, tidak ada lagi fitnah atau apalah," kata Happy.

Happy mengatakan, dirinya bersama Djarot baru pertamakali membawa ketiga anaknya beribadah umrah.

"Tapi saya bilang (ke anak-anak), bahwa ini bukan jalan-jalan, bukan holiday. Tapi ini kan ibadah, jadi mereka perlu fokus pada tujuan utamanya adalah untuk ibadah," ucap Happy.

Kompas TV Djarot Memafkan Terdakwa Penghadangan Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com