JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pusat Laboratorium Mabes Polri mendatangi kediaman Dodi Triono (59) di Jalan Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2017) malam.
Rumah tersebut merupakan lokasi penyekapan Dodi dan sejumlah anggota keluarganya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada 10 anggota Puslabfor yang mendatangi rumah tersebut. Mereka terlihat membawa barang-barang dengan menggunakan tas berwarna hitam.
(Baca juga: Bagaimana Korban Penyekapan di Pulomas Bertahan Hidup di Dalam Kamar Mandi?)
Tim tersebut mendatangi lokasi untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini. Namun, mereka enggan berkomentar banyak mengenai apa yang akan dicari.
"Kami dari Labfor Mabes Polri untuk kepentingan penyelidikan. Nanti saja yah," ujar salah satu petugas bernama Helmy di lokasi.
Rumah yang menjadi lokasi pembunuhan ini juga dipadati warga yang penasaran. Tampak pula pedagang kaki lima yang memanfaatkan momen ini untuk menjajakan dagangannya.
Mereka rata-rata menjual minuman ringan dan makanan cepat saji seperti mi. Penyekapan di rumah ini terjadi sejak Senin (26/12/2016) sore hingga warga menemukan mereka pada Selasa pagi tadi.
(Baca juga: Korban Penyekapan di Pulomas Beri Petunjuk soal Pelaku)
Dalam kasus ini, ada 11 orang yang menjadi korban penyekapan di dalam kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, enam orang meninggal dunia, yakni Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy.