JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Rawamangun Bastian mengatakan, penumpang yang mengunakan jasa transportasi bus di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, menurun drastis.
Tren penurunan penumpang ini terjadi karena masyarakat lebih memilih menggunakan pesawat.
"Drastis, Mbak. Kalau hitung penumpang, bisa dihitung dengan jari sekarang," ujar Bastian kepada Kompas.com di Terminal Rawamangun, Jumat (6/1/2017).
Bastian mencontohkan, untuk bus tujuan Sumatera, setiap harinya yang berangkat hanya 4-5 bus.
Untuk setiap bus, jumlah penumpang yang naik dari Terminal Rawamangun juga hanya dalam hitungan jari.
"Penumpangnya satu mobil ada tiga, empat, lima orang, bervariasi. Mereka itu sudah kalah dengan pesawat," kata dia.
(Baca juga: Menengok Terminal Bus Rawamangun yang Selesai Dibangun...)
Bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk ke dalam Terminal Rawamangun tidak lama berada di dalam terminal karena terminal tersebut hanya terminal lintasan.
Bus-bus tersebut hanya menunggu penumpang sebentar, setelah itu kembali berangkat. Terminal Rawamangun juga tidak memiliki pul bus.
"Rawamangun kan bukan terminal utama, (tetapi) terminal lintasan. Mereka begitu ada penumpang, dia akan mengambil, langsung berangkat lagi," ucap Bastian.
Saat ini, Terminal Rawamangun melayani penumpang tujuan Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, bus-bus AKAP tujuan Jawa telah dipindahkan ke Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
"Kalau perpindahan bus Jawa Timur dan Jawa Tengah, 16 Agustus 2016 sudah pindah semua, yang adanya di sini melayani Sumatera, Bali, dan NTB," ujar Bastian.
(Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Jumlah Penumpang Bus Belum Meningkat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.