Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Pulo Singgung Janji Jokowi di Hadapan Agus

Kompas.com - 08/01/2017, 18:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Pulo, Ishak, yang mengaku sebagai korban gusuran menyampaikan testimoninya saat kampanye calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono di Rusun Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (8/1/2017).

Ishak yang mengaku sebagai sesepuh Kampung Pulo itu menceritakan lagi secara singkat mengenai kronologis penggusuran warga untuk normalisasi Sungai Ciliwung.

Di hadapan Agus, Ishak mengungkit-ungkit mengenai relokasi warga Kampung Pulo yang "tidak dibayar". Padahal, lanjut Ishak, mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pernah mengunjungi RW 03 Kampung Pulo tahun 2013 dan menjanjikan warga akan dapat ganti rugi untuk proyek normalisasi itu.

"Pak Jokowi bilang kita akan dapat ganti rugi. Selanjutnya sosialisadi tingkat Wali Kota di Kantor Camat. Garis besar isinya kita akan dapat ganti rugi. Ini tahun 2013 (sosialisasinya)," kata Ishak, Minggu sore.

Warga Kampung Pulo, kata dia, senang karena hal itu. Kemudian tempat tinggal mereka mulai diukur-ukur untuk proyek normalisasi. Lalu tahun 2014, muncul undangan sosialisasi.

Kompas/Windoro Adi Warga di Kampung Pulo mengamati permukaan air yang kini tidak lagi menggenangi pemukiman mereka
"Isinya mengejutkan karena isi sosialisasi penertiban bangunan liar. Jadi berbelok arah dari diganti jadi tidak," ujar Ishak.

Pada 11 Juli Tahun 2015, sebut Ishak, muncul surat peringatan atau SP 1. Kemudian, pada 15 Juli muncul SP 2.

"SP 3 berselang lebih dari satu bulan kemudian karena alasaan mau Idul Fitri, biar orang bisa pulang kampung," ujarnya.

Kemudian, setelah SP 3 keluar, pemukiman Kampung Pulo yang ada di bantaran Sungai Ciliwung diratakan. Pembongkaran rumah-rumah di bantaran Sungai Ciliwung itu dilakukan di masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ishak menyesalkan tindakan penggusuran yang disebutnya tidak manusiawi itu. Setelah tinggal di rusun Jatinegara Barat, yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal warga yang dibongkar itu, Ishak menyatakan warga semakin miskin.

Di Kampung Pulo sebelumnya mereka memiliki rumah sendiri, namun sekarang tidak. Kemudian ada biaya sewa dan lainnya. Ia berharap Agus bisa lebih baik jika terpilih.

"Mudah-mudahan Mas Agus jadi gubernur, persoalan kita dapat bantuan dan kemudahan," ujarnya.

Kompas.com/Alsadad Rudi Rumah susun Jatinegara Barat yang berlokasi di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Rusun ini adalah rusun yang menjadi tempat relokasi bagi warga Kampung Pulo yang sebelumnya tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.

Kompas TV AHY: Cari Solusi Cerdas agar Kampung Pulo Tak Digusur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com