Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bagaimana Program Mas Agus dalam Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima?"

Kompas.com - 14/01/2017, 14:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat memiliki kesempatan untuk berdialog dengan calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, Sabtu (14/1/2017).

Seorang warga, Didin Ashari, menanyakan program Agus dan pasangannya, calon wakil gubernur Sylviana Murni, dalam memberdayakan pedagang kaki lima (PKL).

"Bagaimana program Mas Agus dalam pemberdayaan pedagang kaki lima? Sekarang ini banyak yang digusur. Bagaimana pedagang kaki lima bisa dibina bukannya dibinasakan begitu," tanya Didin kepada Agus.

Atas pertanyaan tersebut, Agus menjawab bahwa seharusnya PKL dilindungi dan diberdayakan.

Keberadaan PKL dinilainya penting karena menjadi roda yang menggerakkan ekonomi kerakyatan.

(Baca juga: Agus: Jangan Salah Pilih, Sengsaranya Bisa 5 Tahun Lagi)

Agus mengatakan bahwa ia tidak akan menertibkan para PKL tanpa memberikan solusi.

"Kalau tidak tertib, ditertibkan dengan rapi, dicarikan tempatnya, dicarikan solusinya sehingga mereka tetap dapat berusaha dengan baik," ujar Agus.

Dia dan Sylvi mengaku memiliki komitmen untuk menata PKL dengan bersih dan tertib. Agus pun mencontoh PKL di luar negeri yang memiliki daya tarik.

Dia ingin PKL di Jakarta juga ditata seperti itu. "Bukan diusir-usir, tetapi ditempatkan di suatu lokasi yang baik, yang tertib, sehingga bisa menjadi daya tarik untuk semua pembeli," kata dia.

(Baca juga: "Blusukan" di Petamburan, Agus Diberi Semangka "Agus-Sylvi")

Agus kemudian memaparkan soal program dana bergulir yang akan dia jalankan jika terpilih pada Pilkada DKI 2017. Dia yakin programnya itu bisa menjadi solusi untuk para PKL.

"Ingat, saya punya program dana bergulir. Itu juga bisa mengembangkan PKL-PKL yang sudah ada saat ini. Mudah-mudahan usahanya semakin baik, kemudian juga bisa semakin menyerap pekerjaan," ucap Agus.

Kompas TV Agus Yudhoyono Siap Menghadapi Debat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com