Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Narkoba, Anies Berencana Kerja Sama dengan BNN

Kompas.com - 20/01/2017, 16:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, ingin bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memerangi peredaran narkoba.

Anies menganggap BNN memiliki kapasitas mumpuni dan dapat memberi masukan terkait jaringan serta modus peredaran narkoba, khususnya di Jakarta.

"Kami tahu ada daerah-daerah di mana peredaran narkoba butuh penanganan khusus. Berbeda dengan daerah-daerah lainnya, kami perlukan kerja sama dengan BNN yang sudah memiliki jaringan luas untuk memastikan (penanganan narkoba)," kata Anies usai kampanye di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (20/1/2017).

Selain kerja sama dengan BNN, Anies juga menekankan pentingnya sosialisasi mengenai bahaya narkoba sedini mungkin. Bahkan, Anies mengajak semua tokoh masyarakat, mulai dari pengurus RT, RW, tokoh agama, dan lainnya untuk terus aktif mengingatkan dampak dari penyalahgunaan narkoba.

"Hari ini tidak semua orangtua tahu bagaimana mengatasi narkoba. Biasanya setelah (anaknya) terkena baru menyesal. Karena itu, sosialisasi bahaya narkoba penting sekali," tutur Anies.

Upaya lain yang hendak dilakukan adalah mengajak warga ikut mengawasi tempat-tempat yang diduga menjadi kawasan peredaran narkoba. Juga menggencarkan konseling bagi mereka yang sudah terlanjur terdampak narkoba, baik untuk pemakai maupun keluarganya. (Baca: Anies Minta Buwas Tunjukkan Bukti Pernah Kirim Buku Sosialisasi Anti-narkoba)

Sosialisasi serta materi pendidikan bahaya narkoba sebelumnya sempat menjadi sorotan setelah Kepala BNN Budi Waseso bercerita tentang buku sosialisasi antinarkoba. Pada saat Anies masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Budi sempat mengajukan buku itu agar masuk di kurikulum 2016.

Namun, belakangan Budi mengeluh karena Anies disebut hanya mengiyakan permintaan Budi tanpa merealisasikannya ke dalam kurikulum 2016. Sebaliknya, tidak lama setelah itu Anies justru meminta agar Budi berkomentar berdasarkan data.

Jika memang ada usulan seperti itu, menurut Anies, seharusnya bisa ditunjukkan mana surat pengajuan dan dokumen terkait, bukan sekadar obrolan semata.

Kompas TV Bahaya Mengonsumsi Narkoba Jenis Tembakau Gorilla
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com