JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengklaim banjir di Jakarta sudah mulai berkurang. Hal itu disampaikan Djarot, usai memantau kerja bakti di saluran penghubung (Phb) Cililitan Besar di Jalan PLK II, RW 01, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (19/2/2017).
"Anda harus bandingkan sekarang dengan tahun 2015, dan dengan awal 2016. Sekarang (2017) sudah banyak wilayah yang dulunya banjir, sekarang enggak," kata Djarot.
Djarot mengaku pihaknya belum mendapat laporan adanya warga yang mengungsi akibat banjir tahun ini. Berbeda dengan banjir tahun lalu.
"Mudah-mudahan tidak ada," ujar Djarot.
Banjir yang terjadi di Sungai Ciliwung, lanjut Djarot, terjadi di daerah yang belum dinormalisasi. Misalnya di Kampung Arus, Cawang.
"Kalau masih ada yang tergenang, iya. Karena program normalisasi belum selesai termasuk juga untuk bikin sheetpile," ujar Djarot.
Itupun menurutnya karena debit air Ciliwung meningkat karena di Bendung Katulampa tinggi muka air naik. Sedangkan jika hujan lokal atau hanya di Jakarta saja, Djarot menyatakan Ibu Kota hanya mengalami genangan.
"Hujan lokal enggak ada masalah. Cuma ada genangan, cepat surut," ujar Djarot.
Dia mencontohkan, di Cipinang Melayu, pemasangan sheetpile untuk normalisasi Kali Sunter belum selesai dilakukan. Karenanya daerah tersebut menurut dia masih kebanjiran.
"Baru dipasang bronjong-bronjong. Baru setelah enggak hujan kita pasang sheetpile. Kalo sekarang percuma, hanyut sheetpile-nya," ujar Djarot.
"Beberapa masih belum tuntas, makanya program normalisasi kita terus kerjakan dengan harapan paling tahun depan sangat berkurang banjirnya," ujar Djarot.