Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Berupaya Tutup Tembok Rumah yang Jebol di Pinggir Kali Sunter

Kompas.com - 21/02/2017, 14:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Selasa (21/2/2017), sedang berupaya menangani jebolnya tembok di belakang rumah warga yang berbatasan dengan Kali Sunter, di Jalan Tarum Barat, RT 10 RW 04, Perumahan Cipinang Indah, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa pukul 13.40, para petugas Dinas SDA DKI sudah berada di titik jebolnya tembok rumah warga yang berbatasan dengan Kali Sunter itu.

(Baca juga: Tembok Rumah di Kali Sunter Jebol, Perumahan Cipinang Indah Banjir)

Ada belasan orang yang sedang berupaya menutup tembok yang jebol dengan lebar sekitar dua meter itu. Ada dua titik yang jebol. Dua titik jebol tersebut bersebelahan.

Adapun jebol di titik pertama tidak begitu parah, sedangkan di titik kedua, tembok yang jebol selebar dua meter.

Petugas nampak kesulitan menutup lokasi tembok jebol itu. Permukaan Kali Sunter masih tinggi dan air yang masuk melalui titik jebol begitu deras.

Petugas hanya menggunakan cara manual untuk menambal tembok yang jebol, yakni dengan kayu, papan, termasuk mengangkat lagi bekas tembok yang jebol itu untuk menahan air.

(Baca juga: Tanggung Jebol di Bekasi Memperparah Banjir di Cipinang Melayu)

Upaya menutup dengan karung pasir nampak belum bisa dilakukan. Truk Dinas SDA yang membawa karung pasir tertahan di depan kompleks.

Arus juga cukup kuat sehingga belum memungkinkan bagi petugas untuk mengangkat karung pasir ke lokasi jebolnya tembok.

Kompas TV Lebih dari 24 jam banjir telah merendam kawasan permukiman Cipinang Bali, Jatinegara, Jakarta Timur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com