Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Pasukan Disiagakan untuk Amankan Penetapan Hasil Pilkada Sulbar

Kompas.com - 25/02/2017, 13:19 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi kerusuhan dalam penetapan hasil Pilkada Sulawesi Barat 2017, Minggu (26/2/2017) besok, Polda Sulbar mengerahkan 3.000-an pasukan gabungan yang terdiri dari pasukan Brimob Polda Sulselbar, 700 personel TNI, dan satpol PP.

Pasukan ini akan disiagakan di semua kantor KPU kabupaten, obyek-obyek vital, termasuk Hotel d'Maleo Mamuju yang merupakan tempat berlangsungnya rekapitulasi hasil pilkada.

(Baca juga: Logistik Pilkada Sulbar Mulai Didistribusikan ke Wilayah Terpencil)

Selain menyiagakan mobil barracuda dan water cannon untuk menghalau aksi massa, polda telah memasang kawat berduri di sekeliling halaman Hotel d’Maleo Mamuju.

Pada Sabtu (25/2/2017) pagi, 3.000 personel gabungan mengikuti apel pasukan pengamanan pleno rekapitulasi suara Pilkada Sulbar 2017 di Mapolda Sulbar.

Apel siaga pengamanan Pilkada Sulbar 2017 ini dipimpin langsung Kapolda Sulbar Brigjen (Pol) Nandang.

“Apel pengamanan yang melibatkan sekitar 3.000 pasukan ini merupakan langkah konsolidasi pengaman terhadap semua pihak terkait, seperti dua per tiga pasukan polda plus 350 pasukan Brimob Polda Sulsel plus 700 pasukan TNI dan satpol PP yang akan disiagakan di semua obyek vital, termasuk Kantor KPU,” kata Nandang.

(Baca juga: Pilkada Sulbar, dari Dialogis, Kampanye Terbuka, hingga Blusukan ke Pasar)

Usai gelar pasukan, ribuan personel melakukan konvoi kendaraan keliling Kota Mamuju, melintasi sejumlah ruas jalan, seperti Jalan Husni Thamrin, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Jenderal Sudirman, kemudian berakhir di halaman Hotel d’Maleo Mamuju.

Iring-iringan pasukan bersenjata lengkap ini menjadi tontonan warga di sepanjang rute jalan yang dilalui pasukan pengamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com