Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Mengaku Diingatkan Mamiek Soeharto agar Jangan Sombong

Kompas.com - 03/03/2017, 14:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri bungsu mendiang Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto mengingatkan Sandiaga Uno untuk tidak sombong ketika kelak berhasil menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Beliau berharap, kalau jadi pemimpin yang amanah. Banyak orang lupa, begitu jadi, sombong," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017), saat menirukan ucapan Mamiek kepadanya.

"Kamu kan enggak sombong. Jangan sampai berubah (jadi sombong)," kata Sandiaga lagi menirukan Mamiek.

Dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu, Sandiaga dan Mamiek membicarakan mengenai ketahanan pangan, khususnya buah-buahan. Kemudian mereka juga membicarakan mengenai acara "Doa Untuk Bangsa" yang akan diselenggarakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, pada 11 Maret mendatang.

Sandiaga membantah dirinya membahas mengenai dukungan pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan Mamiek.

"Ada juga pembicaraan, 'Bagaimana Sandi kok tambah kurus?'. Saya bilang, kurang makan buah," kata Sandiaga tertawa.

Pasangan Anies-Sandiaga sebelumnya juga mengaku telah mendapat dukungan dari keluarga mantan Presiden Soeharto yang lain, yaitu Titiek Soeharto.

Baca: Anies Mengaku Dapat Dukungan dari Titiek Soeharto

Sandiaga maju pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Mereka akan maju pada putaran kedua dan bersaing dengan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Pasangan Anies-Sandiaga diusung oleh dua partai politik, yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kompas TV Meski tidak dalam masa kampanye, Cawagub DKI Jakarta 2017 Sandiaga Uno bersilaturahim dengan sejumlah warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam temu warga, dirinya mengimbau masyarakat agar dapat menjaga toleransi umat beragama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com