Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Tidak Temukan Ada Sabotase dalam Temuan Kulit Kabel, Ini Kata Ahok

Kompas.com - 11/03/2017, 08:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tertawa, saat mendengar bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menduga tidak adanya indikasi sabotase soal ditemukan kulit kabel di gorong-gorong.

Sebab, kulit kabel itu menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Basuki mengatakan, banjir di Jakarta terjadi akibat adanya upaya sabotase.

"Aduh aku enggak tahu deh, nanti aku ngomong sabotase, lebay lagi. Susahlah, tapi faktanya begitu," kata Basuki, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2017).

Pemprov DKI Jakarta pernah menemukan kulit kabel di dalam gorong-gorong dan diangkut hingga beberapa truk.

Kulit kabel yang ditemukan di Jalan Medan Merdeka Timur dan Jalan Medan Merdeka Selatan itu menyebabkan kawasan ring 1 terendam banjir pada tahun 2016.

"Dulu temuan (kulit kabel) berapa puluh truk, saya juga kena (dibilang lebay)," kata pria yang akrab dipanggil Ahok itu.

Ahok mengungkap alasannya kerap menyebut penyebab banjir di Jakarta adalah sabotase. Terlebih jika titik banjir berpindah tempat.

"Kalau hujan, terus tempat itu enggak pernah banjir lagi, terus tiba-tiba banjir karena ada gorong-gorong tersumbat. Pas dibongkar (gorong-gorongnya), ada bongkahan semen, batu cor, pondasi, wajar orang menebak seperti itu," kata Ahok.

Sumarsono sebelumnya meninjau gorong-gorong di Jalan Gatot Subroto dan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Dia mengatakan, indikasi adanya sabotase di balik temuan kulit kabel dalam saluran air itu tidak begitu besar.

Menurut dia, kulit kabel tersebut berasal dari pencurian tembaga kabel lama di dalam saluran air.

"Ketidakdisiplinan dan moralitas pekerja yang menjadi penyebab ini semua. Orang buang sampah seenaknya atau ada yang curi tembaga kabel dan buang kulit seenaknya," ujar Sumarsono. (Baca: Temuan Kulit Kabel di Saluran Air Diduga Bukan Hasil Sabotase, tetapi... )

Menurut dia, perlu ada regulasi baru di Pemprov DKI Jakarta yang mengatur soal ini. Sumarsono mengatakan ini merupakan dugaan sementara atas temuan kulit kabel tersebut.

Dia mengatakan kepastian tentang sumber kulit kabel masih menunggu penyelidikan polisi. Adapun kulit kabel yang menyumbat saluran air menyebabkan Jalan Gatot Subroto tergenang pada Kamis (2/3/2017).

Kompas TV Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, turun langsung meninjau lokasi penemuan sampah kabel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com