Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kulit Kabel di Saluran Air Diduga Bukan Hasil Sabotase, tetapi...

Kompas.com - 10/03/2017, 15:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan indikasi adanya sabotase di balik temuan kulit kabel dalam saluran air tidak begitu besar. Menurut dia, kulit kabel tersebut berasal dari pencurian tembaga kabel lama di dalam saluran air.

"Kemungkinan soal kulit kabel ini bukan dalam konteks sabotase, indikasi itu kecil ya. Tapi ketidakdisiplinan dan moralitas pekerja yang menjadi penyebab ini semua. Orang buang sampah seenaknya atau ada yang curi tembaga kabel dan buang kulit seenaknya," ujar Sumarsono di Jalan Gatot Subroto, Jumat (10/3/2017).

Sumarsono mengatakan ada orang yang mencuri tembaga dalam kabel utilitas yang lama, tetapi kulitnya ditinggal di dalam saluran. Menurut dia, perlu ada regulasi baru di Pemprov DKI Jakarta yang mengatur soal ini.

Sumarsono mengatakan ini merupakan dugaan sementara atas temuan kulit kabel tersebut. Dia mengatakan kepastian tentang sumber kulit kabel masih menunggu penyelidikan polisi.

"Pihak kepolisian kan sedang menyelidiki, tapi dugaan sementara hasil diskusi dari kita salah satu diantaranya yang saya katakan tadi. Kemungkinan ada yang nakal mengambil tembaganya dan buang kulit seenaknya," ujar Sumarsono. (Baca: Sumarsono: 90 Persen Saluran Air di Jakarta Dipasangi Kabel dengan Semrawut)

Kompas TV Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyatakan ada dugaan tersumbatnya gorong-gorong di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, akibat sampah kulit kabel sebagai upaya sabotase. Pemprov DKI Jakarta sedang menelusuri asal-muasal kulit kabel yang menyumbat saluran air. Salah satu langkah penelusurannya adalah memeriksa seluruh gorong-gorong di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com