Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Transjakarta Selidiki Penyebab Tergulingya Bus di Pulogebang

Kompas.com - 17/04/2017, 14:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab tergulingnya bus pengumpan (feeder) transjakart rute Pulogadung-Pulogebang pada Minggu (16/4/2017) kemarin. Bus tersebut terguling pada sekitar pukul 18.00 WIB di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Baca juga: Feeder Transjakarta Terguling, Penumpang Luka-luka

Budi nengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dan sopir dalam kecelakaan tersebut.

"Saya belum tahu data, masih lihat foto. Tapi yang saya bingung kenapa bus bisa terbalik tiba-tiba. Kami enggak tahu, kami lagi selidiki," ujar Budi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Budi menjelaskan tidak ada korban meninggal dalam kejadian itu. Sopir bus dalam kedaan selamat dan hanya mengalami luka ringan.

"Sopir ada luka mungkin ya. Penumpang setahu saya enggak ada. Tapi saya belum dapat laporan detil," ujar Budi.

Koordinator Pengendalian Bus Transjakarta di Terminal Pulogebang, Agung Prasetyo Herbowo menyampaikan, peristiwa ini terjadi saat bus menuju ke terminal pemberangkatan di lantai dua.

Diduga, karena melaju kencang, bus bernomor lambung 289 itu oleng dan terguling dengan roda kanan berada di atas. Akibat kejadian ini, bus mengalami kerusakan pada bagian kaca depan dan kaca sebelah kiri serta spion sebelah kiri patah akibat bus terbalik.

Asisten Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, pramudi beserta kondektur dan dua penumpang yang mengalami luka-luka akibat kejadian itu sudah kembali ke rumah masing-masing setelah menjalani perawatan di RS Islam Pondok Kopi.

"Pramudi, on board, dan pelanggan dalam keadaan baik setelah perawatan. Mereka diantar pulang ke rumah oleh petugas transjakarta," kata Wibowo, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com