Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Kembali Menang di Lapas dan Rutan Cipinang

Kompas.com - 19/04/2017, 18:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat kembali unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4/2017).

Data yang dihimpun Kompas.com dari 17 TPS yang ada di kawasan Lapas dan Rutan Cipinang, pasangan Ahok - Djarot mendapat total perolehan 1.485 suara.

Ahok - Djarot di Lapas Kelas 1 Cipinang mendapatkan 353 suara suara, Rutan Cipinang sebanyak 389 suara, dan Lapas Narkotika sebanyak 743 suara.

Sementara, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno mendapatkan 1.348 suara. Pasangan Anies-Sandiaga di Lapas Kelas 1 Cipinang mendapatkan 514 suara, Rutan Cipinang sebanyak 354 suara, dan Lapas Narkotika sebanyak 480 suara.

Lapas Kelas 1 Cipinang dan Rumah Tahanan Cipinang terdapat lima TPS. Sementara di Lapas Kelas 2A Narkotika Cipinang terdapat tujuh TPS.

Total surat suara yang masuk di 17 TPS lingkungan Lapas dan Rutan Cipinang sebanyak 3.420 surat. Dari jumlah tersebut, 56 surat suara dinyatakan tidak sah.

Jumlah surat suara tersebut termasuk Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) seperti petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan pemilih pindahan.

Baca: Anies-Sandi Menang di TPS Megawati

Sebelumnya, pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, Ahok - Djarot mendapat total perolehan 1.389 suara di 17 TPS yang ada di kawasan Lapas dan Rutan Cipinang.

Pasangan Ahok-Djarot di Lapas Kelas 1 Cipinang mendapatkan 364 suara, Rutan Cipinang sebanyak 709 suara, dan Lapas Narkotika sebanyak 316 suara.

Kompas TV Ahok: Kekuasaan Diberikan dan Diambil oleh Tuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com