Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukup 1 Kali Hitung, Ahok-Djarot Menang di TPS Rizieq Syihab

Kompas.com - 19/04/2017, 16:09 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghitungan suara di TPS 17 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang merupakan markas Front Pembela Islam (FPI) pada putaran kedua ini hanya dilakukan satu kali hitungan.

Hasilnya, Ahok-Djarot mengungguli perolehan suara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan suara sebanyak 286 suara untuk Ahok-Djarot, dan Anies-Sandiaga 250 suara.

Tak seperti pada Pilkada putaran pertama yang dilakukan penghitungan akhir secara berulang-ulang karena adanya selisih satu surat suara yang terpakai dan masih adanya surat suara sisa. Panitia TPS 17 akhirnya belajar mencari cara agar tak lagi terjadi penghitungan ulang.

"Belajar dari kemarin kita pisah antara 2 dan 3, waktu putaran pertama kan kita satukan surat suara paslon 1, 2 dan 3 makannya kecampur, nah yang sekarang sudah bener 1 kali hitungan saja," kata Ketua KPPS Petamburan 17 Heri di Jakarta, Rabu (19/4/2017).

Menurut Heri, meski dalam perjalanan pemungutan surat suara terdapat kericuhan kecil, namun secara keseluruhan pengumpulan suara di TPS 17 berjalan lancar.

"TPS 17 berjalan dengan baik dan lancar. Hasilnya langsung dibawa ke Kecamatan Tanah Abang," ucap Heri.

Sekadar informasi, kemenangan pasangan Ahok-Djarot ini adalah kemenangan yang kedua kalinya di markas besar FPI. Setelah pada waktu putaran pertama lalu, di TPS yang sama, pasangan Ahok-Djarot menang dengan 279 suara, disusul Anies-Sandiaga 212 suara dan Agus-Sylvi mendapat 38 suara.

Adapun total surat suara yang terpakai pada saat itu adalah sebanyak 534 dengan surat suara tidak sah sebanyak 5 lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com