JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, enggan menyebut kondisi warga Jakarta saat ini telah terpecah karena perbedaan pilihan saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Anies, hal yang terjadi saat ini adalah warga terpolarisasi atau terkelompokkan karena ada sebagian pihak yang mendukung ia dan pasangannya, calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, sedangkan sebagian lainnya mendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Rasanya terpecah juga enggak ya, mungkin terlalu ekstrem mengatakan terpecah, kemarin (masyarakat) terpolarisasi, ada kelompok, ada sekat, tetapi enggak terpecah. Kalau terpecah, kemarin enggak ada pilkada damai," ujar Anies usai bertemu dengan Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).
(Baca juga: Ajak Anies Susun APBD, Ahok Ingin Janji Politik Anies-Sandi Terpenuhi)
Anies menyampaikan hal tersebut dalam menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana cara Anies menyatukan kembali warga yang berbeda pandangan usai Pilkada DKI.
Anies mengatakan, ia ingin kembali membangun kepercayaan warga Jakarta dengan memperlihatkan bahwa ia dan Ahok bisa bekerja sama membangun Ibu Kota.
Adapun Anies telah meminta bantuan Ahok untuk menyusun perencanaan program Pemprov DKI 2018.
Atas permintaan ini, Ahok telah menyatakan kesiapannya membantu Anies-Sandiaga.
"Jadi yang kami bangun adalah perasaan bersama, kenyataan di lapangan kan enggak (terpecah). Kami ingin bangun perasaan adalah sama-sama warga Jakarta, bisa bekerja bersama," ujar Anies.
"Kalau Pak Basuki, Pak Djarot, Anies Sandi bekerja sama, saya rasa warga akan merasa baik," kata dia.
Kamis pagi, Anies menemui Ahok di Balai Kota. Dalam pertemuan 20 menit itu, Anies berharap, Pemprov DKI yang saat ini masih dipimpin Ahok, membantunya untuk menyusun anggaran program Pemprov DKI tahun 2018.
(Baca juga: Anies: Ahok Mau Kasih Contoh Anggaran yang Harus Disiapkan Sejak Awal)
Berdasarkan hasil "quick count" sejumlah lembaga survei, Anies-Sandiaga mengungguli Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.