Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Masyarakat Tidak Terpecah, tetapi Terpolarisasi

Kompas.com - 20/04/2017, 12:28 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, enggan menyebut kondisi warga Jakarta saat ini telah terpecah karena perbedaan pilihan saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Anies, hal yang terjadi saat ini adalah warga terpolarisasi atau terkelompokkan karena ada sebagian pihak yang mendukung ia dan pasangannya, calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, sedangkan sebagian lainnya mendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Rasanya terpecah juga enggak ya, mungkin terlalu ekstrem mengatakan terpecah, kemarin (masyarakat) terpolarisasi, ada kelompok, ada sekat, tetapi enggak terpecah. Kalau terpecah, kemarin enggak ada pilkada damai," ujar Anies usai bertemu dengan Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).

(Baca juga: Ajak Anies Susun APBD, Ahok Ingin Janji Politik Anies-Sandi Terpenuhi)

Anies menyampaikan hal tersebut dalam menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana cara Anies menyatukan kembali warga yang berbeda pandangan usai Pilkada DKI.

Anies mengatakan, ia ingin kembali membangun kepercayaan warga Jakarta dengan memperlihatkan bahwa ia dan Ahok bisa bekerja sama membangun Ibu Kota. 

Adapun Anies telah meminta bantuan Ahok untuk menyusun perencanaan program Pemprov DKI 2018.

Atas permintaan ini, Ahok telah menyatakan kesiapannya membantu Anies-Sandiaga.

"Jadi yang kami bangun adalah perasaan bersama, kenyataan di lapangan kan enggak (terpecah). Kami ingin bangun perasaan adalah sama-sama warga Jakarta, bisa bekerja bersama," ujar Anies.

"Kalau Pak Basuki, Pak Djarot, Anies Sandi bekerja sama, saya rasa warga akan merasa baik," kata dia.

Kamis pagi, Anies menemui Ahok di Balai Kota. Dalam pertemuan 20 menit itu, Anies berharap, Pemprov DKI yang saat ini masih dipimpin Ahok, membantunya untuk menyusun anggaran program Pemprov DKI tahun 2018.

(Baca juga: Anies: Ahok Mau Kasih Contoh Anggaran yang Harus Disiapkan Sejak Awal)

Berdasarkan hasil "quick count" sejumlah lembaga survei, Anies-Sandiaga mengungguli Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com