Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Rumah Cemara atau Media Center Ahok-Djarot Usai Pilkada DKI

Kompas.com - 27/04/2017, 18:23 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berakhirnya serangkaian proses Pilkada DKI Jakarta Putaran dua, keseluruhan aktivitas di posko kemenangan mantan calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pun ikut usai.

Kompas.com mendatangi rumah di Jalan Cemara nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, yang sejak Pilkada DKI putaran pertama lalu menjadi salah satu posko kemenangan Ahok-Djarot (Badja).

Ada pemandangan yang kontras saat Kompas.com tiba di rumah berlantai dua yang posisinya berada di hook itu. Tidak ada jejeran motor atau pun mobil media yang biasanya terparkir di dalam dan luar halaman rumah.

Hanya terlihat Ade, seorang staf keamanan berjaga di dalam pos yang letaknya di sebelah kiri setelah pintu gerbang masuk. Menurut dia sudah tak terlihat aktivitas di Media Center Badja ini sejak Jumat (21/4/2017) lalu.

"(Jumat) itu juga beberapa orang kayaknya dari tim sukses (timses). Cuma mampir sebentar doang," ujar Ade saat ditemui Kompas.com, Kamis (27/4/2017).

Biasanya sewaktu kampanye dulu, aktivitas di sini mulai ramai sejak pukul 10.00 WIB hingga sore ke malam pada Senin hingga Jumat. Adapun posko ini dikhususkan menjadi Media Center yang biasa digunakan sebagai tempat konferensi pers atau pun berbagai diskusi.

"Dulu banyak banget wartawan (datang ke Media Center Badja), biasanya ada juga koalisi partai pengusung datang saya enggak begitu tahu namanya," jelas Ade.

KOMPAS.com/Dea Andriani Kondisi Media Center Ahok-Djarot di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kedua gazebo yang terletak di halaman belakang masih terpasang, lengkap dengan beberapa pasang kursi dan meja marmer di bagian teras.

Dulunya di halaman ini adalah tempat para wartawan dan relawan berkumpul, baik itu untuk menunggu agenda kegiatan Ahok-Djarot atau pun sekedar bercengkrama sambil menikmat kopi dan kudapan ringan yang disediakan.

Tak lama setelah berbincang dengan Ade, Slamet yang merupakaan koordinator staf administrasi Media Center Badja terlihat datang ke lokasi bersama satu orang staf lainnya.

Dulunya ia bertanggungjawab atas peran setiap staf yang bertugas apabila ada acara yang berlangsung, termasuk koordinasi dengan tim media yang mensosialisasikan jadwal kegiatan kampanye Ahok-Djarot atau pun agenda lain.

"Terakhir konferensi pers disini (Media Center Badja) tanggal 18 April ada pendukung partai, dipimpin Sekjen PDIP. Ada juga orang PPP, Golkar, PKB, pokoknya partai pengusung (Ahok-Djarot) kumpul semua," ujar Slamet.

Adapun yang dimaksud adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Pada Selasa (18/4/201) lalu, Hasto menghadiri jumpa pers Media Center Badja dan sempat menanggapi salah satunya terkait kasus pembagian sembako saat kampanye.

Menurut Slamet, sempat ada obrolan untuk melanjutkan tempat tersebut tetap menjadi Media Center, apabila Ahok-Djarot memenangkan kontestasi Pilkada DKI putaran dua lalu. Namun kini ia pun belum mengetahui pasti rencana ke depan, terkait alokasi rumah yang dulunya sempat menjadi kantor tersebut.

KOMPAS.com/Dea Andriani Kondisi Media Center Ahok-Djarot di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).
Meskipun sudah tidak ada aktivitas resmi terkait Ahok-Djarot, masih terpasang wallpaper bertuliskan "Media Center Cemara 19 #Badja2Menang" di beberapa sudut yang biasanya menjadi tempat konferensi pers.

Selain itu juga masih ada sepasang replika Ahok-Djarot terpampang di halaman dekat gazebo. Baik Slamet maupun staf lainnya masih belum mengetahui kapan seluruh atribut dicopot. Sejak berakhirnya seluruh aktivitas, Slamet yang sudah bertugas sebagai staf sejak Desember 2016 lalu, masih sesekali mampir untuk sekedar bertemu staf Media Center Badja yang lain.

"Main saja sekarang (ke sini) habis ini gimana udah enggak ada aktivitas. Jadi ngobrol (dengan staf lain) kenapa Badja kok kalah, gimana menyikapinya, kurang lebih gitu," jelas Slamet.

Adapun berdasarkan hasil hitung real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, secara keseluruhan Anies-Sandi memperoleh 57,95 persen suara. Sementara itu, Ahok-Djarot meraih 42,05 persen pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com