Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membeludak, Warga yang Minta Foto ke Balai Kota Akan Dibatasi

Kompas.com - 28/04/2017, 18:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan membatasi warga yang datang ke Balai Kota untuk berfoto bersama dirinya. Hal ini disebabkan karena warga yang datang ke Balai Kota semakin membeludak.

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi menjelaskan, mulai Selasa (2/5/2017) pekan depan, Ahok hanya akan berfoto dengan 1.000 orang saja.

"Hari Selasa minggu depan akan mulai kami batasi warga yang ingin berfoto sampai angka 1.000 orang," ujar Mawardi, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Pembatasan ini, lanjut dia, merupakan instruksi dari Ahok. Selain itu, banyak kegiatan yang akan dilakukan Ahok pada Selasa mendatang. Yakni apel Hari Pendidikan Nasional dan rapat pimpinan.

"(Pembatasan) instruksi langsung Pak Gubernur," kata Mawardi.

Sejak Rabu (26/4/2017) lalu, warga yang datang ke Balai Kota membeludak. Biasanya, Ahok melayani permintaan foto dan aduan warga tiap paginya di pendopo. Hanya saja, sejak Rabu lalu, jumlah warga yang datang ke Balai Kota lebih banyak dibanding hari-hari sebelumnya.

Ahok tak lagi menerima aduan warga, dan hanya melayani permintaan foto di ruang tengah. Mawardi menjelaskan, sebanyak 2.511 orang yang berfoto dengan Ahok, pada Jumat ini.

Jumlah tersebut adalah hasil rekapitulasi dari dua sesi foto Ahok dengan warga yang dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Tadi ada dua sesi. Pertama dari jam setengah 8 sampai jam 9 pagi. Sesi kedua, setelah Shalat Jumat," kata Mawardi.

Baca: Membeludaknya Warga yang Ingin Temui Ahok di Balai Kota

Untuk dapat berfoto bersama warga, Pemprov DKI Jakarta memberikan nomor antrean serta cap untuk warga. Warga yang ingin berfoto bersama Ahok harus mengambil nomor antrean terlebih dahulu.

Seusai berfoto bersama Ahok, Pemprov DKI Jakarta mengecap tangan warga.

Kompas TV Beri Dukungan Untuk Ahok, Warga Penuhi Balai Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com