Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Foto dengan Ahok di Balai Kota, Ini Prosedur Antreannya

Kompas.com - 28/04/2017, 11:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai pagi ini, Jumat (28/4/2017), warga yang datang ke Balai Kota DKI Jakarta masih membeludak. Mereka mengantre untuk dapat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pengamanan dalam Balai Kota DKI pun membuat prosedur sederhana untuk bisa mengatur antrean itu. Sejak hari ini, kerumunan warga tampak tertata lebih rapi. Biasanya, warga berdesakan di pendopo Balai Kota untuk bisa masuk ke dalam ruang tamu.

Hari ini, tidak boleh ada warga yang berkerumun di pendopo. Mereka harus mengantre di halaman Balai Kota dengan panduan sebuah garis antrean. Untuk bisa masuk ke pendopo dan ruang tamu, warga harus melalui metal detector terlebih dahulu. Kemudian, petugas akan memberikan nomor antrean kepada mereka.

"Nomor antreannya jangan lupa diambil ya Bu," ujar petugas sambil menyerahkan secarik kertas.

Setelah beberapa warga masuk ke pendopo, mereka akan menunggu untuk masuk ke ruang tamu. Mereka harus menyerahkan nomor antrean yang mereka terima untuk masuk ke dalam ruang tamu. Setelah itu, petugas yang akan mengatur antrean mereka di dalam.

Warga masih harus mengantre ketika sudah tiba di ruang tamu. Antrean dibagi menjadi dua baris di kanan dan kiri. Adapun, kursi-kursi sudah diatur sedemikian rupa di ujung antrean warga di ruang tamu itu.

Kursi itu yang akan menjadi tempat warga berfoto bersama Ahok dengan latar foto para mantan gubernur DKI Jakarta. Antrean warga di sebelah kiri akan berfoto di susunan kursi sebelah kiri.

Baca: Warga Tetap Padati Balai Kota, Bersorak Saat Ahok Sudahi Sesi Foto

Kemudian, Ahok akan duduk di tengah-tengah warga. Setelah foto-foto selesai, Ahok langsung berdiri dan menuju pintu keluar. Ahok akan menyalami mereka satu per satu. Warga keluar melalui pintu yang menuju Balairung.

Setelah di Balairung, warga akan dipandu keluar melalui pintu samping Balai Kota. Namun sebelum keluar, tangan mereka akan diberi cap terlebih dahulu.

"Mereka yang sudah diberi tanda cap artinya sudah foto, tidak bisa antre buat foto lagi," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI Jakarta Mawardi.

Wajah warga begitu semringah setelah berfoto dengan Ahok. Mereka memekik bahagia sambil melihat hasil foto mereka. Usai berfoto, biasanya warga melanjutkan kegiatan mereka dengan melihat-lihat karangan bunga di Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com