Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Aduan Warga, Ahok Naik Pitam dan Mau Pecat Lurah

Kompas.com - 04/05/2017, 09:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan salah satu oknum kelurahan setelah mendengar aduan warga Petojo Utara, Sinta. Sinta mengadukan masalahnya dalam membuat sertifikat tanah yang telah dia tinggali puluhan tahun.

"Saya ke sini mengadukan tanah. Kami mau buat sertifikat, sudah diukur ke BPN Jakarta Pusat. Nah kita lanjut ke lurah," ujar Sinta di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).

Namun, kata Sinta, pegawai Kelurahan Petojo Utara malah mengatakan bahwa lahan tersebut tidak bisa langsung dibuat sertifikat. Sinta harus membeli lahan tersebut kepada pemilik sebelumnya.

"Padahal pemilik sebelumnya sudah enggak ada, adanya ahli waris," ujar Sinta.

Baca: Kontraknya Tak Diperpanjang, PHL Ini Mengadu ke Ahok Sambil Menangis

Adapun, lahan yang ditempati Sinta memiliki luas 175 m2. Namun, lahannya akan terkena pemotongan jalan dan hanya menyisakan 55 m2.

Selama ini, Sinta hanya memiliki Akta Jual Beli (AJB) saja. Itu sebabnya dia ingin membuat sertifikat. Ahok (sapaan Basuki) mengatakan ini merupakan modus baru permainan oknum kelurahan.

Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta sedang membuat program agar semua warga Jakarta bisa mempunyai sertifikat. Dia kesal masih ada oknum yang mempersulit hal itu.

"Kalau dia sudah tinggal 45 tahun ke atas misalnya, tiba-tiba mau bikin sertifikat, BPN sudah oke. Tiba-tiba oknum lurah bilang ini tanah punya si A si B," ujar Ahok.

Baca: Setelah Warga Mengadu kepada Ahok, Apa Tindak Lanjutnya?

Ahok kesal karena warga disuruh membeli lahan itu kepada ahli waris yang tidak diketahui identitasnya. Apalagi, Sinta disuruh membeli dengan harga sesuai NJOP.

Padahal, kalau memang benar tanah Sinta dimiliki ahli waris pemilik sebelumnya, seharusnya ada dokumen yang membuktikan hal itu.

"Ini berarti adalah modus menjual tanah yang tidak perlu dibeli. Berarti ini oknum lurahnya bangsat!" ujar Ahok.

"Saya kalau ketemu bukti, harus dipecat dan diproses hukum," kata Ahok.

Ada beberapa warga yang mengadukan oknum lurah kepada Ahok. Ahok berjanji akan membahas ini dalam rapat pimpinan.

"Kita ingin bantu orang miskin dapat sertifikat, malah dia malakin orang miskin. Enggak apa-apa, pecat saja lurahnya," ujar Ahok.

Kompas TV Banyak warga yang datang bukan untuk mengadu, tapi sekadar bertemu DKI 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com