Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Kalau Rusun Enggak Diundi, Nanti Marah, Dikira Aku Ada Main

Kompas.com - 18/05/2017, 09:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok warga langsung mengerumuni Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang tiba di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/5/2017).

Mereka meminta hunian di rumah susun kepada Djarot. Atas permintaan ini, Djarot menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pengundian bagi warga untuk menempati rusun.

"Kalau enggak diundi, enggak adil. Ini marah, temannya marah, nanti dikira aku ada main," ujar Djarot kepada warga.

Djarot mengatakan, pengundian diprioritaskan untuk warga yang akan direlokasi dan yang benar-benar membutuhkan.

Ia juga menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta akan kembali membangun rusun tahun ini. "Kenapa enggak didahuluin yang enggak punya rumah dulu, Pak?" tanya salah satu warga.

(Baca juga: Ahok Akan Bangun Rumah Susun untuk Kelas Menengah di Kuningan)

Djarot menjawab, semua warga yang mendaftar untuk menempati rumah susun akan diverifikasi terlebih dahulu.

Dengan demikian, rusun tersebut diharapkan bisa digunakan sesuai peruntukannya.

"Dicek saja enggak apa-apa, Pak. Saya enggak bohong, jujur saya mah, beneran," kata warga lainnya.

"Semua juga bilangnya begitu kan ke saya, jujur, he-he-he," jawab Djarot.

Selain warga yang mengaku tidak punya rumah, seorang pria pensiunan menanyakan apakah dia bisa menempati rumah susun atau tidak.

(Baca juga: Potret Harapan di Rumah Susun Jakarta)

Djarot kemudian menjawab, semuanya boleh mengajukan permohonan untuk menempati rumah susun.

Nantinya, Dinas Perumahan DKI Jakarta akan melakukan verifikasi atas permohonan yang diajukan tersebut.

"Mengajukan boleh, tapi diverifikasi. Setelah dicek, yang enggak mampu misalnya 500, prioritas pertama kami undang nanti," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com