JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang musim mudik lebaran, PT Kereta Api Indonesia mengimbau agar para pemudik yang menggunakan layanan kereta api untuk tidak terlalu cepat datang ke stasiun.
Manajer Humas PT Reksa Multi Usaha (anak PT KAI) Nyoman Suardhita mengatakan, kalau pun mengantisipasi keterlambatan, waktu ideal yang dinilainya pas untuk tiba di stasiun adalah dua jam sebelum keberangkatan.
"Jadi kalau berangkat jam 16.00, jangan datang ke stasiun jam 10.00," kata Nyoman saat ditemui di Stasiun Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis (8/6/2017).
Menurut Nyoman, adanya pemudik yang terlalu cepat datang ke stasiun menyebabkan terjadinya penumpukan di peron. Imbasnya tentu saja pada kenyamanan penumpang.
Baca: Djarot: Kalau Mudik Masih Gunakan Mobil Dinas, Keterlaluan!
Nyoman menyebut adanya pemudik yang datang terlalu cepat ke stasiun masih sering ditemui dalam beberapa tahun terakhir, terutama pemudik yang berangkat dari Stasiun Senen.
Ia menduga adanya fenomena itu disebabkan kebiasaan masa lalu, tepatnya saat belum adanya sistem tiket yang baik untuk layanan kereta kelas ekonomi.
"Jadi mereka datang cepat karena takut enggak dapat tempat duduk," ucap Nyoman.
Nyoman menyatakan dalam beberapa tahun terakhir, PT KAI sudah melakukan perbaikan sistem tiket layanan kereta kelas ekonomi. Sehingga semua pemegang tiket dipastikan mendapat tempat duduk.
"Semua sudah ada nomornya. Jadi jangan takut enggak dapat tempat duduk," kata Nyoman.