Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips dari Grab untuk Pengemudinya Hadapi Penumpang Berbahaya

Kompas.com - 15/06/2017, 11:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar menyampaikan, pihak manajemen telah memantau siapa saja penumpang yang dianggap dapat membahayakan mitra pengemudi mereka saat bekerja di lapangan.

Hal ini dilakukan menyusul kejadian pengemudi GrabCar, Nati (41), yang hampir dirampok oleh penumpangnya sendiri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017) siang.

"Kami buka jalur pengaduan mengenai penumpang-penumpang yang membahayakan dari mitra pengemudi. Jika terbukti, penumpang tersebut bisa kami banned dari platform Grab," kata Mediko kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2017) pagi.

(Baca juga: Sopir Taksi "Online" Nyaris Dirampok Penumpangnya di Pasar Minggu )

Mediko menyampaikan, Grab memiliki mekanisme tersendiri untuk memastikan apakah penumpang yang dimaksud merupakan penumpang berbahaya atau tidak.

Grab juga mengaku telah membekali mitra pengemudi dengan tips sederhana mengenai apa yang harus dilakukan bila menemui penumpang mencurigakan atau berbahaya.

(Baca juga: Sopir Taksi "Online" yang Nyaris Dirampok Penumpangnya Sempat Dicekik)

Salah satu tipsnya adalah menuju ke area keramaian. Jika dirasa kondisinya sudah terdesak, mitra pengemudi diminta membunyikan klakson untuk menarik perhatian.

"Bisa juga tabrakkan mobilnya ke suatu tempat atau mobil lain untuk mencari perhatian warga," kata Mediko.

Terakhir, mitra pengemudi diimbau melarikan diri dan tidak melawan. Bila mengalami hal seperti itu, para pengemudi juga disarankan untuk tetap tenang dan segera melaporkan apa yang dia alami kepada aparat berwenang di sekitar lokasi dan menghubungi manajemen Grab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com