Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Joni-Isa Kini Berada di Rumah Aman Kemensos

Kompas.com - 15/06/2017, 19:43 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Joni dan keluarganya yang tinggal di gang sempit di Jalan Gedong Panjang, kini sudah berada di Rumah Aman Kementrian Sosial (Kemensos) Bambu Apus.

Pantauan Kompas.com Isa (30) bersama ketiga anaknya tiba pada pukul 17.00 WIB. Sementara, suaminya, Joni (55) menyusul pada pukul 17.30 WIB.

Setelah itu, mereka diberi kesempatan untuk makan terlebih dahulu. Lalu, keluarga Joni pun dibawa untuk membersihkan diri atau mandi. Sementara anak bungsu Joni, dibawa ke ruang khusus untuk diberikan perawatan khusus.

"Hasil tinjauan tadi kami putuskan dengan Pak Lurah dan warga di sana untuk menyelamatkan anak-anak di tempat yang lebih aman, jadi kita bawa ke sini," ujar Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Nahar kepada Kompas.com saat ditemui di Rumah Aman Kemensos Bambu Apus, Jakarta, Kamis (15/6/2017) sore.

Baca: Gang Tempat Joni-Isa Tinggal Bersama Keluarganya akan Dibersihkan

Ia menjelaskan, alasan keluarga Joni yang sebelumnya tinggal di gang sempit ini adalah karena anak bungsu yang baru berusia satu bulan harus dicek medis. Selain itu, Isa juga memerlukan pemeriksaan psikologis.

"Jadi selama di sini (keluarga Joni) akan diobservasi dan di-assessment kondisi anak, baik fisik, psikis, dan terapi atau layanan yang tepat untuk lima orang ini," kata Nahar.

Untuk itu, pasangan Joni dan Isa ikut berada di rumah aman. Sebab, menurut Nahar, mereka semua satu paket.

Baca: Keluarga yang Tinggal di Gang Sempit Pernah Menolak Diberi Kontrakan

Anak-anaknya tidak bisa dipisahkan dari orangtua. Karena, kata Nahar, anak memiliki hak tersebut, untuk tidak dipisahkan dengan orangtua.

Nahar menjelaskan, sebelum dibawa ke Rumah Aman Kemensos Bambu Apus, keluarga Joni dilakukan cek medis.

Lalu, hasilnya ditemukan pada anak bungsunya ada gangguan di pernapasan dan sensorik di tangan.

Maka dari itu, Nahar memastikan Jumat (16/6/2017) besok, bayi tersebut akan di bawa ke rumah sakit di Pasar Rebo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com