Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Buku di Pos Gratis, Komunitas Baca Bisa Kirim Ribuan Buku

Kompas.com - 17/06/2017, 15:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah komunitas baca di Jakarta memanfaatkan kebijakan gratis pengiriman buku ke daerah setiap tanggal 17 dalam bulan yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sesuai janji Jokowi setiap tanggal 17 di mulai pada Sabtu (17/6/2017) ini, pengiriman buku ke seluruh daerah di Indonesia menggunakan PT Pos Indonesia digratiskan.

Baca juga: Tiap Tanggal 17, Seluruh Kantor Pos Terima Pengiriman Buku Gratis

Salah satu komunitas yang memanfaatkan kebijakan itu ialah Komunitas Rumah Baca Santa Ursula 1990. Ketua Komunitas Rumah Baca Santa Ursula Brigitta Dewanti mengatakan, hari ini ada lebih dari 1.000 buku yang akan dikirimkan ke Papua, Kalimantan, dan sejumlah wilayah lain di Timur Indonesia.

Ia mengatakan, sebelumnya pengiriman buku hanya berada di DKI Jakarta. Komunitas ini sebelumnya bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengirimkan buku-buku di sejumlah ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang ada di Jakarta.

Namun, dengan adanya kebijakan baru itu, komunitas tersebut bisa mengirimkan buku ke pelosok negeri.

"Sempat berhenti selama enam bulan. Eh bulan Mei dapat kabar  dari Presiden gratis, ya sudah kami kumpulkan lagi dan kirim sekarang," ujar Brigitta di Kanto Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu.

Buku-buku yang dibagikan Brigitta dan komunitas tersebut bermacam-macam tergantung dari usia dan wilayah. Ia mencontohkan pengiriman buku di komunitas yang berada di Kalimantan. Buku yang dikirimkan kebanyakan jenis novel karena komunitas tersebut diisi oleh anak muda.

Seluruh buku didapatkan dari donasi masyarakat. Komunitas bernama keREADta juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyebar kegemaran membaca bagi masyarakat. Komunitas yang dihuni sekelompok anak muda itu mengirimkan ratusan buku ke komunitas baca yang ada di Sumatera Selatan dan Maluku.

Ketua Pelaksana dari komunitas itu, Nurcholis Makki menjelaskan, sebelumnya komunitas tersebut cukup kesulitan mengirimkan buku ke daerah. Namun, dengan aturan penggratisan kiriman buku, setiap bulan komunitas itu bertekad mengirimkan sebanyak mungkin buku ke seluruh daerah di Indonesia.

"Untuk komunitas baca ini mudah banget cari donasi, tapi untuk mengirimkannya yang sulit. Akses ke sananya. Waktu ada program ini menguntungkan komunitas baca," kata Makki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com