Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresmian Koridor 13 Transjakarta Kemungkinan Diundur 17 Agustus

Kompas.com - 19/06/2017, 14:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, peresmian koridor 13 transjakarta yang melayani rute Kapten Tendean-Ciledug kemungkinan diundur pada 17 Agustus 2017.

Mulanya, koridor 13 dijadwalkan akan diresmikan pada 22 Juni 2017 atau saat HUT ke-490 DKI Jakarta.

Peresmian diundur karena izin sertifikat laik fungsi (SLF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum terbit.

"Nanti launching-nya itu mundur, arahannya nanti di tanggal 17 Agustus 2017," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (19/6/2017).

Meski begitu, Andri menyebut Pemprov DKI Jakarta akan meminta izin Kementerian PUPR untuk melakukan soft-launching terlebih dahulu sebelum izin SLF terbit. Namun, Andri belum menyebutkan waktu soft-launching tersebut.

"Nanti kami berkoordinasi kembali dengan Kementerian PUPR, sambil menunggu proses penerbitan SLF, boleh enggak nanti soft-launching," kata dia.

Soft-launching dimaksudkan agar bus transjakarta bisa mengangkut penumpang sebelum adanya izin SLF. Selama ini, PT Transjakarta belum pernah melakukan uji coba dengan mengangkut penumpang.

"(Soft-launching) boleh dibilang percobaanlah, walaupun percobaan sih sudah terus, kami percobaan yang tidak mengangkut penumpang, nanti soft-launching itu bisa enggak kami mengangkut penumpang," ucap Andri.

Jika Kementerian PUPR mengizinkan, lanjut Andri, soft-launching koridor 13 akan dilakukan. Namun, jika izin tersebut tidak dikantongi, soft-launching tidak akan dilakukan.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya memastikan bahwa peresmian koridor 13 transjakarta ditunda karena SLF belum terbit. Sertifikat itu menjadi penjamin bahwa jalan layang koridor 13 aman untuk digunakan.

"Sebelum ini aman, jangan dulu. Sehingga, tanggal 22 jangan diresmikan dulu," ujar Djarot, Senin.

Baca juga:

 

Kompas TV Djarot Saiful Cek Kesiapan Jalur Transjakarta Terbaru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com