JAKARTA, KOMPAS.com - Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dipasangi bendera hitam yang identik dengan kelompok radikal, ISIS, Selasa (4/7/2017).
Bendera tersebut dipasang oleh orang tidak dikenal di bagian pagar depan Mapolsek Kebayoran Lama yang tepat berada di pinggir Jalan Ciputat Raya atau persis di depan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pos Tanah Kusir.
"Saat itu di depan mapolsek, anggota mengetahui ada orang yang memasang bendera identik ISIS," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan, saat ditemui di Mapolsek Kebayoran Lama.
Letak pagar tersebut berjarak kurang lebih satu meter dari mushala yang ada di dalam kompleks mapolsek sehingga tidak langsung terlihat oleh anggota yang berjaga di bagian dalam.
Bendera diduga ISIS yang terpasang di pagar tersebut pertama kali ditemukan pada Selasa pukul 05.30 WIB oleh anggota Polsek Kebayoran Lama setelah menunaikan shalat shubuh.
Setelah shalat, Bripka Billy yang sedang piket mendengar suara sepeda motor berhenti di pinggir jalan.
Karena merasa curiga, Billy langsung mengecek motor tersebut. Namun motor itu langsung pergi dan didapati ada bendera yang identik dengan bendera ISIS terpasang di pagar depan Polsek Kebayoran Lama.
Selain bendera ISIS, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya berupa sebuah botol minuman berukuran satu liter yang di dalamnya berisi surat ancaman untuk kepolisian.
Beberapa jam setelah kejadian tersebut, atau tepatnya pada pukul 10.00 WIB, Gegana Polri diturunkan menyisir Kompleks Mapolsek Kebayoran Lama untuk mencari benda-benda mencurigakan lainnya.
Namun, personel Gegana tidak menemukan benda mencurigakan lainnya sehingga barang bukti yang diamankan hanya bendera diduga ISIS dan botol berisi surat ancaman.
(baca: Mapolsek Dipasangi Bendera ISIS, Wakapolda Minta Polisi Tak Takut Teror)
Bentuk tim
Pihak kepolisian kemudian langsung bertindak cepat dengan membentuk tim guna memburu pelaku pemasangan bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama.
"Saat ini kami sedang lakukan penyelidikan, tim sudah dibuat dari Polsek, Polres, Polda, dan Mabes Polri," ucap Kombes Iwan.
Adapun penyelidikan yang dilakukan di antaranya adalah dengan melihat tayangan kamera CCTV milik puskesmas yang berada persis di sebalah mapolsek.