Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian dan Bayang-bayang Teror

Kompas.com - 05/07/2017, 08:25 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Kompas TV Markas Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Lama diteror.

Selain memeriksa tayangan kamera CCTV, tim tersebut juga akan mengumpulkan saksi-saksi di lokasi kejadian.

"Nomor polisi motor yang dikendarai (pelaku) juga masih lidik," ujar Iwan.

(baca: Wanita Indonesia yang Datangi ISIS Merasa Ditipu dan Ingin Pulang)

Bukan yang pertama

Ancaman atau teror terhadap Mapolsek Kebayoran Lama ini bukanlah yang pertama bagi kepolisian. Teror bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu menewaskan tiga anggota kepolisian yang tengah menjaga pawai obor pada 24 Mei 2017.

Selain itu, ada 6 anggota kepolisian yang mengalami luka berat dan harus dirawat di rumah sakit. Dari warga sipil, ada 5 korban luka, yakni sopir bus Kopaja, mahasiswi, hingga karyawan BUMN.

Lalu pada 25 Juni 2017, serangan pada personel kepolisian kembali terjadi di Mapolda Sumatera Utara. Kedua terduga teroris berinisial SP (47) dan AR (30) menyerang Mapolda Sumut pada Minggu pukul 03.00 WIB.

Setelah melompat pagar di penjagaan, pelaku menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah satu dari tiga pos penjagaan. Menurut polisi, pelaku melakukan penyerangan sambil berteriak.

Aiptu Martua Sigalinging tewas ditikam senjata tajam di leher, dada, dan tangan. Pelaku juga mencoba membakar ruangan pos.

Salah satu rekan Aiptu Martua, Brigadir E Ginting kemudian meminta tolong kepada anggota Brimob yang ada di pos lainnya. Dari pos I, tiga anggota Brimob, yakni Brigadir Novendri Sinaga, Bharatu Lomo Simanjuntak, dan Brigadir Karo Sekali langsung bergerak cepat mendatangi Brigadir E Ginting dan menembak kedua pelaku.

AR pun tewas dan SR kritis akibat tembakan tersebut.

Setelah itu, terjadi juga teror terhadap personel kepolisian di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, dekat Mabes Polri.

Dua anggota polisi yang baru selesai menunaikan Shalat Isya di masjid tersebut ditusuk oleh seorang pria yang belakangan dikenal bernama Mulyadi. Mulyadi yang keluar dari masjid dan menuju Terminal Blok M akhirnya ditembak di bagian dada karena tidak mengindahkan tembakan peringatan dari personel kepolisian.

Mulyadi pun roboh sekitar 50 meter dari pagar Terminal Blok M lajur Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com