Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Tirtayasa di Koridor 13 Transjakarta Disiapkan Jadi Halte Integrasi

Kompas.com - 09/07/2017, 19:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menyampaikan, salah satu dari 12 halte di Koridor 13 Transjakarta, yakni Halte Tirtayasa, disiapkan sebagai halte integrasi dengan koridor 1.

Halte Tirtayasa berada sebelum Halte CSW. Adapun Halte CSW disiapkan sebagai halte integrasi dengan layanan mass rapid transit (MRT).

"Kami akan bikin bus rute baru. Rute barunya dari Bundaran Senayan arah ke Ciledug, bisa turun di sini (Halte Tirtayasa). Nanti akan ada bus naik nanti belok ke (arah) Mabes Polri lalu naik ke atas (jalan layang)," kata Budi saat mengundang wartawan ke Koridor 13 transjakarta pada Minggu (9/7/2017).

(Baca juga: Baru 3 Halte Koridor 13 Transjakarta yang Dioperasikan pada 17 Agustus)

Halte Tirtayasa bisa dijadikan halte integrasi karena ada ramp atau jalan penghubung dari akses dekat Mabes Polri naik ke jalan layang Koridor 13 transjakarta.

Tidak hanya dari Koridor 1 (Kota-Blok M) yang bisa ke Koridor 13, pengguna jasa dari Ciledug yang naik dari Halte Adam Malik pun bisa berganti bus di Halte Tirtayasa untuk melanjutkan perjalanannya ke Halte Blok M.

"Dengan memanfaatkan ramp depan Mabes, bus Ciledug-Tendean sudah bisa jalan. Atau yang dari Tendean mau ke Blok M, bisa turun di sini (Halte Tirtayasa) lalu naik bus yang ke bawah langsung ke Blok M sana," kata Budi.

Layanan Transjakarta Koridor 13 rencananya dioperasikan secara terbatas mulai 17 Agustus 2017 mendatang.

Operasional terbatas yang dimaksud adalah baru tiga dari 12 halte yang beroperasi untuk titik naik dan turun penumpang serta belum terpasangnya lift di beberapa halte yang jaraknya cukup tinggi dari jalan raya di bawahnya.

Tiga halte yang dimaksud adalah Halte Tendean, Halte Tirtayasa, dan Halte Adam Malik.

(Baca juga: Jalur Koridor 13 Transjakarta Baru Dipasangi Lampu LED di 40 Titik)

Pertimbangan mengoperasikan tiga dari total 12 halte untuk tahap awal tidak lepas dari berbagai faktor, salah satunya faktor penerangan yang masih harus dilengkapi di sepanjang jalan layang.

Adapun wewenang pengadaan lampu di jalan layang menjadi ranah Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta.

Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Beroperasi 17 Agustus 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com