NU Ulang Tahun, Senayan Macet

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Hari Lahir Nadhlatul Ulama (NU) ke-85 yang berpusat di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/7/2011), dihadiri ribuan Nahdliyin dari berbagai penjuru. Akibatnya, kemacetan terjadi di sekitar kawasan Senayan lantaran ratusan bus yang membawa rombongan parkir di pinggir jalan.

"Ini kenapa busnya parkir nutup jalan gini? Jadi macet banget ini," keluh Hartomo, seorang pengendara mobil yang terjebak macet di sekitar Senayan, ketika dijumpai Kompas.com, Minggu. Pantauan Kompas.com, arus kendaraan dari arah Slipi menuju Gatot Subroto padat merayap. Sementara, untuk arah sebaliknya tidak terlalu padat.

Selain itu, tampak banyak bus pariwisata yang memenuhi ruas Slipi-Gatot Subroto. Para simpatisan yang rata-rata berasal dari luar Jakarta tersebut memilih turun dari bus di luar kompleks Senayan dan berjalan kaki menuju tempat perayaan Harlah NU. Bus yang digunakan oleh para simpatisan ini parkir dengan memblokade ruas jalan setelah perempatan Slipi Petamburan.

Arah sebaliknya tidak jauh berbeda. Di depan Gedung DPR/MPR, deretan bus terparkir di pinggir jalan membuat arus lalu lintas tersendat. Kendaraan yang tidak lewat jalur tol berjalan perlahan di jalur bus Transjakarta.

Antrean panjang bus ini tidak hanya tampak di sekitar Slipi. Pemandangan yang sama juga terlihat di ruas Jalan Jendral Sudirman ke arah Bundaran HI. Puluhan bus terparkir  di depan pintu masuk Gelora Bung Karno.

Sementara, di Jalan Asia Afrika terpantau lengang meski terdapat juga bus para simpatisan yang terparkir di ruas jalan ini.

Ironisnya, di dalam kawasan Senayan masih banyak tempat kosong yang dapat digunakan bus untuk parkir. Namun, pada kenyataannya bus-bus ini lebih memilih parkir di jalanan.

"Repot kalau masuk. Ya sudah, di sini saja parkirnya. Penumpangnya juga lebih milih jalan kaki," ujar Kosom, salah seorang sopir bus yang membawa Nahdliyin dari Bogor.