Usai Harlah, Berserakan Sampah

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Hari Lahir Nadhlatul Ulama (NU) yang ke-85 telah usai dan sebagian besar nahdliyin pun sudah banyak yang kembali. Namun pemandangan sekitar Gelora Bung Karno mendadak berubah dengan banyaknya sampah yang bertebaran.

"Acaranya sudah selesai. Ya biasalah jika ada acara besar pasti jadi banyak sampah juga," ujar salah satu petugas keamanan Gelora Bung Karno, Rizal ketika dijumpai Kompas.com seusai Harlah NU ke-85 di Gelora Bung Karno, Minggu (17/7/2011) sore.

Berdasarkan pantauan, dari gerbang pintu masuk Gelora Bung Karno dari arah Jalan Jendral Sudirman terus ke Istora Senayan hingga depan Jakarta Hall Convention Centre Senayan, banyak kardus putih bekas tempat makan berserakan dimana-mana. Tidak hanya itu, bekas kardus air mineral dan juga sampah-sampah makanan juga tampak tersebar di kawasan Senayan ini.

Bahkan sesekali tercium bau tidak sedap seperti bekas buang air kecil sembarangan. Dari kawasan yang sangat luas ini pun, jumlah tempat sampah yang mampu menampung sampah-sampah ini hanya sedikit sekali.

"Nanti ada petugas yang membersihkan. Jadi terbagi dua. Untuk yang di depan Gelora Bung Karno, dari pihak Gelora sendiri. Untuk yang di depan JHCC, dari pihak JHCC sendiri. Jadi sudah ada wilayahnya masing-masing," ungkap Rizal.

Ia pun menambahkan bahwa petugas kebersihan yang bertanggung jawab atas bersih dan nyamannya kawasan Senayan ini akan mulai bekerja setelah para peserta acara meninggalkan kawasan. "Biasanya butuh waktu tiga jam untuk membersihkan sisa acara seperti ini. Ini nanti mereka langsung bereskan setelah sepi. Pagi sekitar jam 05.00, mereka bersihkan lagi," jelas Rizal.