DEPOK, KOMPAS.com — Paraji atau dukun beranak di wilayah Kota Depok dilarang menangani proses persalinan. Mereka yang berjumlah 80 orang itu diminta untuk merujuk ke bidan, pusat kesehatan masyarakat, atau rumah sakit terdekat.
"Kami memiliki program kemitraan antara bidan dan dukun. Dukun paraji tidak boleh menolong persalinan lagi, tetapi mereka diminta merujuk ke bidan jika ada ibu hamil yang datang ke dukun. Dukun hanya mendampingi atau menemani," tutur Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Depok Dewi Damayanti kepada Kompas, Kamis (8/3/2012).
Bagi sebagian warga, keberadaan Paraji masih sangat diperlukan. Bahkan, sebagian lebih memilih mendapat pelayanan paraji karena beberapa alasan. Dari semua paraji yang ada, mereka paling banyak di Kecamatan Sawangan.
"Ini masalah budaya, mereka lebih percaya karena sederhana, praktis, dan lebih murah," tutur Hendarto, warga Pancoran Mas, Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.