JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah partai politik akhirnya mendaftarkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Senin (19/3/2012) malam.
Melihat nama-nama yang diusung partai politik, dua pasangan independen yang sebelumnya mendaftar masih berpeluang untuk terus bertarung di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012.
Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa peluang independen masih terbuka lebar untuk menumbangkan calon-calon dari partai politik. Hal ini dilihat dari keengganan masyarakat terhadap partai politik yang dinilai hanya mengumbar janji.
"Di sini Faisal Basri bisa jadi kuda hitam. Tetapi sampai sekarang, dia masih harus bergulat mencari tambahan dukungan," kata Burhan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (20/3/2012).
Ia juga meminta agar KPU Provinsi DKI Jakarta memberikan kesempatan pada calon-calon independen ini dengan tidak membuat peraturan yang sekiranya justru merugikan calon. "Peluang independen juga tergantung KPU Provinsi. Jadi KPU ini jangan terlalu memaksa," kata Burhan.
Di sisi lain, ia juga meminta pada para calon independen ini gigih dalam mencari dukungan, sekaligus harus memeriksa dengan teliti dukungan tambahan tersebut agar tidak gugur sia-sia saat verifikasi.
"Kekurangan Faisal masih cukup banyak. Sedangkan Hendardji tinggal sedikit menambahnya. Tapi kalau berbicara dari elektabilitas dan popularitas, Faisal lebih tinggi dan sekali lagi bisa jadi kuda hitam kalau lolos," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.