JAKARTA, KOMPAS.com - Soegeng Sarjadi School of Governement melakukan survei terhadap nama bakal calon yang hendak maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012. Dari survei ini, sebanyak 46 persen responden memilih calon independen untuk Pilkada kali ini.
Pengamat politik, Fadjroel Rachman, mengatakan, responden yang memilih calon independen ini dikarenakan sudah bosan dengan calon dari partai politik. Kendati demikian, 17 persen responden masih memilih calon dari partai politik. Sebanyak 32 persen mengaku sama saja calon dari jalur apapun. Sedangkan 4 persen menjawab tidak tahu.
"Sementara yang tidak akan memilih hanya satu persen saja," kata Fadjroel, saat Diskusi Gubernur Pilihan Jakarta dan Telesurvei Pedomannews, di Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
Fadjrowl mengatakan, dulu yang golput sekitar 25-30 persen. Dia berharap pilkada saat ini berkurang. Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 69 persen bersedia ikut menggunakan hak pilih dalam Pilkada DKI. Sementara 11 persen menolak untuk menggunakan hak pilihnya dan sisanya 20 persen mengaku tidak tahu akan menggunakan hak pilihnya atau tidak.
Survei yang dilakukan sejak tanggal 5-17 Maret ini menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara via telepon. Nomor telepon yang dipilih pun acak dari yang terdaftar di dalam buku telepon Telkom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.