Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Orang Geng Motor Terjaring Patroli Gabungan

Kompas.com - 17/04/2012, 21:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Patroli gabungan Polda Metro Jaya dan jajaran di bawahnya bersama dengan Polisi Militer (POM) TNI berhasil menjaring 200 anggota geng motor yang tertangkap melakukan aksi balap liar di kawasan Tangerang, Banten.

Beberapa di antara mereka ada yang masih diperiksa karena tertangkap basah membawa senjata tajam. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (17/4/2012) di Mapolda Metro Jaya. "Kemarin di Tangerang ada 200 orang lebih diamankan di Polres Tangerang," ujarnya.

Namun, sebagian besar dari mereka hanya didata aparat kepolisian saja. Hanya beberapa di antaranya yang akhirnya diperiksa aparat kepolisian karena tertangkap basah membawa senjata tajam.

"Ada celurit dan pisau, katanya buat jaga-jaga. Belum diketahui pemiliknya. Kami data dan kami identifikasi dan proses terkait kepemilikan senjata tajam itu," ujar Rikwanto.

Penangkapan ratusan anggota geng motor ini bermula saat patroli gabungan Polisi dan TNI dilakukan di Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Senin malam. Saat patroli tiba, ternyata ada kerumunan massa geng motor.

"Mereka mencoba melarikan diri sampai akhirnya dikepung oleh patroli bersama sehingga bisa kami giring 200 orang lebih. Tidak ada anggota dalam penjaringan itu," ucap Rikwanto.

Belakangan ini terjadi serangkaian aksi geng motor di Jakarta. Aksi itu bermula dari tewasnya Kelasi Arifin, staff khusus Panglima Armada Kawasan Barat (Armabar) TNI AL, pada tanggal 31 Maret 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara.

Setelah itu aksi balas dendam dilakukan atas tewasnya Arifin pada tanggal 7 April 2012 di SPBU Shell Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara dan pada tanggal 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Satu orang tewas dalam peristiwa tersebut yakni Soleh.

Sepekan kemudian, aksi serupa kembali terjadi di delapan lokasi di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat pada tanggal 13 April 2012. Sekitar 200 orang pria berbadan tegap yang mengendarai sepeda motor melakukan konvoi dan menyerang para pemuda mulai dari Tanjung Priok-Warakas-Salemba Raya-Pramuka.

Satu orang tewas yakni Anggi Darmawan. Sudah ada belasan orang terluka akibat ulah brutal kelompok ini. Polisi masih menelusuri para pelaku dari rangkaian peristiwa itu.

Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan bahwa para pelaku berambut cepak dan berbadan tegap. Intonasi suara saat membentak para korban juga sangat tegas.

Dugaan ini diperkuat dengan rekaman kamera CCTV di Circle K SPBU Shell Sunter. Di sana, ada beberapa orang yang mukanya terlihat jelas.

Mereka berambut cepak dan memakai kaos ketat warna biru tua. Untuk menelusuri pelaku, polisi bekerja sama dengan POM TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com