Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Pilkada DKI Putaran Kedua Rawan

Kompas.com - 05/09/2012, 06:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, situasi keamanan selama Pilkada DKI Jakarta putaran kedua amat rawan terjadi konflik.

"Pada pilkada putaran pertama, ancaman tidak terlalu signifikan karena banyak calon dan kekuatan masyarakat juga terpecah belah. Namun, pada pilkada putaran kedua ini situasinya berbeda karena hanya ada dua calon," ujar Neta di Jakarta, Selasa (4/9/2012).

Selain itu, persaingan antarcalon juga semakin ketat dan tidak rasional. Ditambah lagi dengan banyaknya kebakaran, bentrok antarpreman, dan pendatang baru yang membuat situasi keamanan menjadi rawan.

Oleh karena itu, Neta meminta polisi mengantisipasi dengan mempertemukan kedua calon. "Polda harus turun tangan mempertemukan kedua calon dan meminta mereka menandatangani kesepakatan pilkada damai," katanya.

Selain itu, juga perlu meningkatkan peran binmas dan intel sehingga diketahui adanya potensi konflik.

Sayangnya, lanjut Neta, hingga kini Polda Metro Jaya belum juga turun tangan. "Peralatan yang dimiliki Polda Metro pun banyak yang rusak. Dari tiga water cannon yang dimiliki Polda, satu rusak dan dua bocor. Ini, kan, sangat mengkhawatirkan karena tidak sesuai dengan prosedur yang ada," tuturnya.

Neta khawatir polisi akan menggunakan peluru karet ketika terjadi bentrok sehingga dikhawatirkan membuat banyak korban jatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com