JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melayangkan kritik atas gaya kepemimpinan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam beberapa kesempatan, Basuki memang memiliki gaya tersendiri dalam memberikan arahan kepada bawahan. Tak jarang, ada luapan emosi yang terlihat. Sutiyoso menilai, sikap Basuki yang emosional saat memberikan arahan tak layak dipertontonkan kepada masyarakat luas. Pernyataannya ini menyangkut dipublikasikannya rapat Basuki dengan sejumlah kepala dinas di Youtube beberapa waktu lalu.
"Enggak perlu seperti itulah," kata Sutiyoso, Minggu (18/11/2012).
Menurut Sutiyoso, kepala dinas adalah panglima yang berada di garis terdepan sebuah pemerintahan. Untuk itu, semuanya harus dirangkul dan diberi arahan sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu. "Misalnya dalam militer, seorang panglima tidak akan memenangkan peperangan tanpa ada anak buah di garis depan," ungkapnya.
Di luar itu semua, Sutiyoso memberikan pujian kepada Basuki karena tegas dalam mengarahkan anak buahnya. Meski di lain sisi, ia mengimbau Basuki agar lebih bijak dalam memilah waktu saat dirinya harus menyertakan emosi saat pengarahan.
"Yang penting adalah transparan. Tapi, ada prinsip-prinsip dan jangan mempermalukan mereka di depan publik," katanya.
Baca juga:
Sutiyoso: Jokowi, Stop "Blusukan" Saatnya Aksi
Basuki: Bapak Hati-hati, Saya Ini Auditor...
Berita terkait gebrakan Jokowi-Basuki dapat diikuti dalam topik:
100 Hari Jokowi-Basuki