Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Menolak Menara Telekomunikasi

Kompas.com - 10/12/2012, 20:36 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com -- Sekitar 50 warga Kampung Bulak Tinggi, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, berunjuk rasa di kantor Wali Kota Bekasi, Senin (10/12/2012). Mereka menolak beroperasinya menara telekomunikasi untuk telepon seluler karena tanpa ada izin dari pemerintah dan warga setempat.

Selain tanpa izin, warga menilai keberadaan menara itu membahayakan mereka. Jika ambruk, menara itu pasti akan menimpa permukiman warga terdekat. Menara itu dibangun tepat di samping rumah warga. Masyarakat juga khawatir adanya radiasi dari keberadaan menara itu.

"Kami tidak menuntut ganti rugi, kami minta menara itu dibongkar segera. Bukan hanya membahayakan warga, menara itu juga dibangun tanpa izin kami sebagai warga terdekat," tutur Hartono (63), salah satu warga.

Menurut Hartono, menara itu dibangun sejak awal Oktober 2012 oleh PT Citramasjaya Teknik Mandiri untuk dioperasikan oleh PT Axiata. Pada 23 November 2012 ada pertemuan antara perusahaan dan warga tentang permintaan penghentian pembangunan. Namun, pada 26 November 2012 menara sudah dioperasikan.

Warga yang berunjuk rasa tidak ditemui oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang sedang cuti untuk kampanye pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah. Namun, warga tidak putus asa dan akan terus menyuaran aspirasi mereka menuntut pembongkaran menara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com