Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Apresiasi Relawan Jakarta Bersih

Kompas.com - 04/02/2013, 09:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau kerja bakti yang dilaksanakan oleh warga bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lagoa, Jakarta Utara. Warga tampak antusias melaksanakan kerja bakti dan membersihkan sampah-sampah tersebut agar mereka tidak lagi tergenang oleh banjir. Menurut Jokowi, penghidupan kembali pelaksanaan kerja bakti setiap hari Minggu digagas oleh para relawan. Jokowi pun sangat mengapresiasi peran relawan, yang diberi nama Relawan Jakarta Bersih, Aksi Cepat Tanggap.

Kemudian, bagaimana motivasi dari anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas tersebut yang pada akhirnya menggagas untuk mengadakan kerja bakti warga tiap minggunya?

Koordinator Relawan Jakarta Bersih, Aksi Cepat Tanggap, Anto kepada Kompas.com, Minggu (3/2/2013), mengatakan, para relawan merupakan gabungan dari Relawan Muda Jakarta Baru, JB Kaskus, JBV (Jakarta Bikers Volunteers), dan NU_JAV. Mereka merupakan relawan-relawan pendukung Jokowi-Basuki saat masih menjadi Cagub-Cawagub DKI. Melalui kampanye kreativitas mereka pulalah, yang dapat membawa Jokowi-Basuki menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Ibu Kota.

Setelah Jokowi-Basuki menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anto mengatakan, para relawan  kembali pada pekerjaan mereka masing-masing. Peristiwa banjir besar yang menerjang Ibu Kota, pada Kamis (17/1/2013) lalu membuat mereka saling bertemu kembali satu sama lain. Melihat Jokowi dan Basuki turun langsung ke lapangan meninjau banjir, menggugah hati mereka untuk membantu warga Ibu Kota yang saat itu sedang 'bersedih' karena tertimpa musibah.

"Pas ada banjir besar itu, kami lihat Pak Jokowi langsung turun tangan. Nah, melihat itu, tergugah hati kami juga untuk turut membantu dan moment itu kami jadikan untuk tetap solid, tidak hanya saat kampanye saja," ujarnya.

Anto bersama teman-temannya pun memberanikan diri untuk ke Balaikota, meminta izin kepada Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk mendirikan posko bantuan kepada warga. Saat ini, posko bantuan itu berdiri di selasar Blok G, Balaikota Jakarta, yang biasa digunakan sebagai tempat shalat Jumat. Anto pun mengaku dalam menyalurkan bantuan tersebut, pihaknya menggunakan dana patungan hasil kumpulan sesama anggota relawan.

"Semuanya biaya sendiri, urunan bersama teman-teman relawan lainnya. Kami bekerja juga tidak dibayar sama sekali. Kami menyumbang barang seperti sabun, mi instan, air minum kemasan dan tidak menggunakan APBD sama sekali," kata Anto.

Miris Melihat Sampah Sisa Banjir

Ide menghidupkan kembali kerja bakti tiap minggu, menurut Anto, karena kesamaan visi sesama relawan, yaitu miris melihat sampah yang menumpuk akibat banjir. Oleh karena itu, Relawan Jakarta Bersih mengkampanyekan untuk menanggulangi masalah kebersihan, terutama sampah.

"Kami enek melihat sampah. Jadi dengan kampanye kerja bakti ini, kami ingin merubah mindset warga. Karena kami enggak bisa terus bergantung kepada Dinas Kebersihan, karena Dinas Kebersihan juga punya keterbatasan, dari SDM-nya dan peralatannya. Oleh karena itu, Pak Jokowi menggalakkan kerja bakti tiap minggunya dengan menyadarkan masyarakat, agar paling tidak, dapat memotivasi warga untuk membuang sampah di tong sampah," kata Anto.

Pelaksanaan kerja bakti sesama warga dan SKPD akan rutin dilaksanakan setiap Minggu oleh Relawan Jakarta Bersih, Aksi Cepat Tanggap. Para relawan itu turut menyalurkan bantuan secara teknis di tiap kantor kelurahan. Sementara itu distribusi bantuan akan dilaksanakan oleh Ketua RW dan langsung diserahkan kepada warga.

"Kami, para relawan juga mengawasi mereka agar bantuan benar-benar sampai ke warga. Bukannya, kami tidak percaya atau bagaimana. Karena, nanti kami juga akan membuat laporan dan dokumentasi kepada Pak Jokowi kalau bantuannya sudah sampai dan habis di warga," kata Anto.

Jokowi juga sempat berpesan kepada para relawan untuk rutin melaksanakan kerja bakti, tiap minggunya, agar moral dan pesan yang disampaikan mengenai buang sampah pada tempatnya, sampai di telinga warga. Para relawan itu juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan birokrasi setempat. Seperti contohnya, hari ini, kerja bakti dilaksanakan di Lagoa dan Penjaringan, Jakarta Utara. Relawan Jakarta Bersih berkoordinasi bersama lurah, camat, dan Wali Kota Jakarta Utara.

"Sekarang jadi besar acaranya, karena melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Kegiatan ini juga dapat memberikan contoh, nanti pejabat Pemprov DKI dapat mengenal warganya, begitu pula sebaliknya. Semua SKPD juga berkoordinasi sangat baik bersama kami. Seperti, Satpol PP, Dinas Pertamanan DKI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan. Mereka juga memberikan fasilitas yang dibutuhkan warga saat kerja bakti," ujar Anto.

Untuk kedepannya, Anto mengatakan, mungkin akan ada semacam penghargaan Adipura untuk lingkungan RW yang paling bersih dan warga yang paling giat melaksanakan kerja bakti. Penghargaan tersebut dimaksudkan agar warga semakin termotivasi untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan mereka.

"Warga juga sengaja tidak kami beritahu dahulu. Intinya, kami ingin menumbuhkan motivasi kepada warga untuk membersihkan lingkungan mereka. Karena selama ini mental paradigma terkait sampah sangat minim," kata Anto.

Berita terkait, baca :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com