Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prya Ramadani Resmi Jadi Wakil Ketua DPRD DKI

Kompas.com - 21/06/2013, 17:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar yang sempat kosong akhirnya diisi Prya Ramadani. Pelantikan itu dilakukan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (21/6/2013).

Pelantikan dipimpin langsung Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan. Selain Priya, dilantik juga pengganti antar waktu (PAW) anggota dewan DPRD DKI yang lain, yakni dari Fraksi Golkar Siti Djaozah yang menggantikan Prya Ramadani.

Fraksi Demokrat menggantikan Edward Haposan Napitupulu, yakni Desi Christina Sari. Fraksi PDI-P juga mengganti sejumlah anggota, yaitu Maringan Pangaribuan dan Budi Santoso digantikan oleh Prasetyo Edi Marsudi dan Bimo Astoro.

Pelantikan Priya sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 161.31-4547 Tahun 2013 tentang pemberhentian Wakil DPRD DKI dan 161.31-4548 Tahun 2013 tentang pengangkatan Wakil Ketua DPRD DKI. Usai resmi disumpah, Ferrial berpesan agar wakil rakyat Jakarta yang baru dilantik itu mengemban amanat rakyat dan menjalankan fungsinya dengan baik.

"Semoga bisa menjalankan fungsi dewan dengan baik. Bersih dan tidak KKN (korupsi, kolusi, nepotisme)," ujar Ferrial.

Sebelumnya, Inggard Joshua melayangkan surat pengunduran diri dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak 27 Maret 2013 silam. Inggard yang sebelumnya bernaung di Golkar mundur lantaran pindah ke Partai Nasional Demokrat.

Ditemui usai pelantikan, Prya pun menegaskan komitmennya mengawal kepentingan rakyat Jakarta. "Ya, saya akan menjalankan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan sebagai Wakil Ketua DPRD yang baru bisa memberikan manfaat," ujar ayah dari aktris Nia Ramadani itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com