Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Persib Diserang, Polisi Panggil Koordinator Jakmania

Kompas.com - 23/06/2013, 13:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan memanggil kordinator Jakmania untuk menelusuri aksi pelemparan terhadap bus pemain Persib Bandung di Jalan Gatot Subroto, Sabtu (22/6/2013) kemarin.

"Kami sudah berkordinasi dengan pihak Jakmania. Dalam waktu dekat akan kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Minggu.

Rikwanto mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku pelemparan

"Pelakunya masih belum ditangkap, masih dalam tahap penyelidikan," terang Rikwanto.

Ia mengatakan, kepolisian sudah memeriksa saksi di lokasi kejadian. Sementara, diketahui ada segerombolan orang yang sepertinya sudah mengincar bus tersebut.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, pada pukul 14.25 wib ada sekitar 20 sampai 25 orang membuntuti bus tersebut menggunakan kendaraan bermotor dengan berbagai jenis.

Lalu mereka nongkrong di halte busway Jamsostek dengan melengkapi diri menggunakan penutup muka. Selang beberapa saat, mereka berteriak dan melempar ke arah bus rombongan Persib yang melintas.

Lantaran belum merasa puas mereka menyebrang arah Polda Metro Jaya untuk mencegat kembali bus Persib, tetapi kelompok penyerang tersebut tidak berhasil mencegat rombongan Persib.

Akibat tindakan tersebut, manajemen persib memutuskan tidak melanjutkan rencana pertandingan dengan Persija. Buntut penyerangan terhadap bus pemain Persib, sejumlah orang pendukung Persib yang biasa disebut bobotoh di Bandung merusak mobil berpelat nomor B atau Jakarta pada Sabtu malam. (Theresia Felisiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

    [POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

    Megapolitan
    Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

    Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

    Megapolitan
    Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Megapolitan
    Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

    Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

    Megapolitan
    Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

    Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

    Megapolitan
    Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

    Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

    Megapolitan
    Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

    Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

    Megapolitan
    Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

    Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

    Megapolitan
    KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

    KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

    Megapolitan
    Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

    Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

    Megapolitan
    Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

    Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

    Megapolitan
    Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

    Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

    Megapolitan
    Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

    Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

    Megapolitan
    Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

    Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com